SELAMAT DATANG | About Us | Contact | Register | Sign In

Cara Penulisan Partikel lah kah dan tah

Partikel merupakan  golongan kata yang tidak dapat berdiri sendiri. Jenis  kata preposisi, Konjungsi, interjeksi termasuk partikel.

Cara Penulisan Partikel lah-kah dan tah

1. Partikel lah-kah dan tah ditulis serangkai dengan kata yang mendauluinya.
 Contohnya:
  •  Apakah yang tersirat dalam surat ini?
  • Ajaklah anak-anak mengaji di masjid.
  • Apatah artinya sebuah nama
  • Apalah dayaku karena aku hanya manusia biasa.
  • Mengapalah kamu berbicara seperti itu
  • Siapakah gerangan dia?


2. Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya.
Contoh:
  • Apa pun yang dimakannya , minumnya the botol sosro.
  • Jangankan dua kali, satu kali pun engkau belum pernah datang ke rumahku.
  • Jika Irwan pergi, Rama pun kiut pergi.

Kelompok kata berikut, yang sudah dianggap padu benar, ditulis serangkai , seperti adapun, andaipun, ataupun, bagaimanapun, biarpun, kalaupun. Kendatipun, meskipun, sekalipun, sungguhpun, dan walaupun.

Contoh:

Adapun sebab-sebabnya belum diketahui.
Walaupun ia miskin , ia selalu hapy.
Sekalipun belum memuaskan , hasil pekerjaannya dapat dijadikan pegangan.
Kalau digunakan makna pun dalam kata adapun dan kata apapun, kedua kata tersebut mempunyai makna yang berbeda. Pun dalam kata apapun bermakna juga, sedagkan pun dalam kata apapun berfungsi sebagai penegas atau pengindah kata.

Catatan…..

Menuru Badudu (1984:53) Agar Anda tidak membuat kesalahan dalam menuliskan partikel pun itu-mana yang seharusnya serangkai dan mana ang tidak peratikan Contoh diatas.
Boleh dikatakan hanya kata-kata seperti pada contoh kelompok kedua pada no.2 itu yang dirangkaikan menulisnya. Pada kata-kata seperti pada kelompok pertama, pun itu harus selalu dipisahkan dari kata yang mendahuluinya.

Pada Umumnya partikel pun yang dipisahkan dari kata yang mendahuluinya itu dapat berarti sama dengan juga; atau kalimat itu diubah menjadi kalimat pengakuan yang didahului oleh kata sambung meskipun atau sinonimnya; atau partikel pun berfungsi sebagai penegas, sering dipakai bersama-sama dengan partikel lah dalam satu klausa. 

Contohnya..

a. (1) Aku pun ingin menonton
    (2) Aku juga ingin menonton
b. (1) Sekali pun aku tidak mau
     (2) Meskipun hanya sekali, aku tak mau.
c. Hari pun malamlah.
(gabungan partikel pun dan lah sebagai penegasnya).

3. Partikel Per yang berarti mulai, demi, dan tiap ditulis terpisah dari bagian-bagian kalimat yang mendampinginya.

Contoh
Harga kain itu RP. 30.000,00 per helai.
Buah Rambutan itu ditelitinya satu persatu.
Dia diangkat menjadi pegawai pada kantor itu per 12 September 2008.

Posted by Irwantea Sosial
Irwantea Sosial Updated at: Rabu, April 29, 2015
Print Friendly and PDF
Get Free Updates:
*Please click on the confirmation link sent in your Spam folder of Email*
« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

1 comments:

You comment, I'll visit back your blog. If you have one :)

jurnalisme warga

 
Romeltea Media