SELAMAT DATANG | About Us | Contact | Register | Sign In

Beberapa Teknik Dasar Seo Blog Untuk Pemula

Bagi pemula, mungkin perlu basic atau dasar untuk mempelajari SEO. Belajar SEO ( Search engine optimization ) untuk blogger pemula memang harus dibedakan dengan pembelajaran SEO tingkat lanjut.

Tampilkan postingan dengan label Kajian sosial. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kajian sosial. Tampilkan semua postingan

Akibat Revolusi Perancis Bagi Perancis Maupun Bagi Dunia


Semangat Revolusi Perancis dengan cepat menjalar dan membawa pengaruh yang luas dalam berbagai bidang. Akibat revolusi Perancis, baik bagi Perancis maupun bagi dunia dapat dirinci sebagai berikut :

#Bagi Perancis

1.  Bidang politik
  • Nasionalisme menjadi diperkuat dan mencapai puncak pada masa pemerintahan Kaisar Napoleon.
  • Undang-Undang Dasar merupakan kekuasaan tertinggi
  • Timbulnya pengertian republik. Mula-mula revolusi Perancis bersifat liberal (1789-1792), kemudian bersifat radikal (1792-1795). Dalam masa radikal inilah pemerintahan disusun secara republik. Pemerintahan raja dianggap dianggap kurang tepat karena secara turun temurun. Timbullah ide republik yang kepala negara dipilih oleh rakyat.
  • Timbulnya ide tentang aksi revolusioner, yaitu penggunaan kekuatan rakyat dalam revolusi
2.  Bidang ekonomi
  • Kapitalisme berkembang karena yang berkuasa adalah golongan borjuis.
  • Petani menjadi pemilik tanah, bukan lagi penyewa tanah.
  • Penghapusan sistem pajak feodal.
  • Penghapusan gilda dan berkembang perdagangan bebas.
  • Timbulnya industri besar. Hal ini dimungkinkan karena Napoleon banyak memberi subsidi pada industri-industri besar.
3.  Bidang sosial
  • Dihapuskannya feodalisme.
  • Adanya susunan masyarakat yang baru, yakni petani, buruh, golongan pertengahan, dan kapitalis.
  • Terciptanya bangsawan baru dalam masyarakat bukan karena keturunan, tapi karena berjasa pada negara.
  • Pendidikan dan pengajaran yang merata untuk semua lapisan masyarakat.
 # Bagi Dunia.

1. Bidang Politik
  • Tersebarnya paham liberalisme ke berbagai negara di Eropa.
  • Semboyan Revolusi Perancis “Liberte, Egalite, Fraternite” (Kebebasan, Persamaan, Persaudaraan) menggema ke berbagai negara Eropa dan menjadi spirit dalam melawan raja-raja absolut.
  • Tersebarnya paham demokrasi.
  • Nasionalisme di Eropa timbul sebagai akibat tindakan sewenang-wenang Napoleon terhadap negara-negara Eropa yang hampir seluruhnya berhasil dikuasai.
  • Aksi revolusioner di Perancis dalam masa revolusi ditiru oleh negara-negara Eropa lainnya.
2. Bidang Ekonomi
  • Berkembangnya industri-industri di Eropa.
  • Kehidupan perdagangan beralih dari daerah pantai Eropa ke pedalaman.
  • Inggris kehilangan pasar di Eropa.
3. Bidang Sosial
  • Penghapusan feodalisme.
  • Pendidikan dan pengajaran yang merata untuk semua lapisan masyarakat.
  • Code Napoleon digunakan oleh masyarakat Eropa. Belanda menerapkannya hingga tahun 1838, Jerman sampai tahun 1910. Code Napoleon besar pengaruhnya dalam hukum di negara-negara Eropa.
Doc. Catatan Kuliah Pribadai.


Posted by Irwantea Sosial
Irwantea Sosial Updated at: Minggu, Oktober 11, 2015

Sosiologi: Pengertian Perubahan Sosial

Perubahan sosial Merupakan perubahan-peubahan yang terjadi pada lembaga-lemabaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai, sikap-sikap sosial dan pola perilaku diantara kelompo-kelompok dalam masyarakat.

Definisi dan pengertian tentang perubahan sosial menurut para ahli diantaranya adalah sebagai berikut :

Gillin 
Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi sebagai suatu variasi dari cara hidup yang telah diterima karena adanya perubahan kondisi geografi, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi, maupun adanya difusi atau penemuan-penemuan baru dalam masyarakat.

Emile Durkheim
Perubahan sosial terjadi sebagai hasil dari faktor-faktor ekologis dan demografis, yang mengubah kehidupan masyarakat dari kondisi tradisional yang diikat solidaritas mekanistik, ke dalam kondisi masyarakat modern yang diikat oleh solidaritas organistik.

Kingsley Davis
Perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat.

Mac Iver 
Perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam hubungan sosial (social relation) atau perubahan terhadap keseimbangan (ekuilibrium) hubungan sosial

William F. Ogburn 
Perubahan sosial adalah perubahan yang mencakup unsur-unsur kebudayaan baik material maupun immaterial yang menekankan adanya pengaruh besar dari unsur-unsur kebudayaan material terhadap unsur-unsur immaterial

Tidak semua gejala-gejala sosial yang mengakibatkan perubahan dapat dikatakan sebagai perubahan sosial, gejala yang dapat mengakibatkan perubahan sosial memiliki ciri-ciri antara lain:
  1. Setiap masyarakat tidak akan berhenti berkembang karena mereka mengalami perubahan baik lambat maupun cepat.
  2. Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan tertentu akan diikuti dengan perubahan pada lembaga-lembaga sosial lainnya.
  3. Perubahan sosial yang cepat dapat mengakibatkan terjadinya disorganisasi yang bersifat sementara sebagai proses penyesuaian diri.
  4. Perubahan tidak dibatasi oleh bida
Bentuk-bentuk perubahan sosial. Ada dua bentuk perubahan sosial diantaranya:

    1. Perubahan yang cepat (Revolusi) merupakan perubahan sosial yang berlangsung cepat dan menyangkut dasar-dasar sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat (yaitu lembaga-lembaga kemasyarakatan).
    2     Perubahan Lambat (Evolusi) merupakan perubahan yang memerlukan waktu yang lama dan       tanpa ada kehendak tertentu dari masyarakat yang bersangkuta.

Perubahan yang direncanakan dan tidak direncanakan.

Perubahan yang direncanakan adalah perubahan-perubahan yang diperkirakan atau yang telah direncaakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang hendak mengdakan perubahan di dalam masyarakat.

Perubahan yang tidak direncanakan adalah perubahan yang tidak dikehendaki dan terjadi diluar jangkuan masyarakat.

Posted by Irwantea Sosial
Irwantea Sosial Updated at: Sabtu, September 05, 2015

Ahli Sosiologi : Semua Agama Mengajarkan Kasih

Menurut Ahli sosiologi dari Universitas Nasional, Nia Elvina, di Jakarta, Minggu, mengungkapkan, di antara berbagai cara, secara sosiologis, penanaman paham untuk tujuan yang keliru melalui agama itu sangat strategis, karena menyentuh hal yang sangat esensial dalam masyarakat yakni keyakinan. (utama.seru.com)

"Secara esensi, semua ajaran agama pada dasarnya mengajarkan kasih sayang terhadap sesama manusia,"

Bila ada ajaran yang mengatasnamakan agama tertentu lalu mengajarkan hal-hal di luar akidah itu, maka perlu dicurigai ada susupan radikal di dalamnya.

Setiap agama itu mengajarkan tentang persaudaraan dan damai serta kasih sayang sesama manusia. Jika suatu paham mengatasnamakan nilai di luar itu, maka itu disebut radikal, "Misalnya ada pernyataan atau ajakan bahwa manusia boleh mengancam dan mengintimidasi umat lain atau melakukan kekerasan kepada umat lain, dan sebagainya. Itu sudah masuk paham radikal,"

Guna mencegah umat terjebak dalam paham radikal seperti ini, kata dia, peran ulama dan pemuka atau pemimpin agama amat diperlukan. Merekalah yang harus menggembalakan umat agar jangan sampai tergoda dan terjebak paham radikal yang menyesatkan.

Peranan ulama juga harus dioptimalkan. Fungsi lembaga agama tidak sempit.
Penguatan pendidikan agama di sekolah-sekolah pun menjadi upaya mengantisipasi paham radikalisme menyusup ke masyarakat. "Pencegahan yang paling efektif adalah lewat pendidikan," tutur Nia.

Dan yang paling utama, program pembangunan masyarakat oleh pemerintah itu harus segera dilaksanakan. "Karena selama masih banyak masyarakat kita yang miskin masih sangat rentan dengan paham radikal,"

Posted by Irwantea Sosial
Irwantea Sosial Updated at: Kamis, Agustus 27, 2015

Sosiologi: Manfaat Sosiologi Hukum

 Manfaat Sosiologi HukumSosiologi hukum merupakan suatu ilmu pengetahuan yang secara teoritis analistis dan empiris menyoroti pengaruh gejala sosial lain terhadap hukum dan sebaliknya. 

Ada dua pendapat utama tentang perspektif sosiologi hukum secara umum( J. van Houtte 1970:57)

1. Sosiologi hukum harus diberikan suatu fungsi yang global artinya sosiolgi hukum harus menghasilkan suatu sintesa anatara hukum sebagaisarana organisasisosial dan sebagai sarana dari keadilan.

2. Sosiologi hukum berguna justru dalam bidang penerangan dan pengkaidahan. Masalah pengkaidahan sosiologi hukum dapat mengungkapkan data tentang keajegan-keajegan mana di dalam masyrakatyang menuju pembentukan hukum baik melauli keputusan penguasa maupun melalui keputusan bersama dari warga masyrakat terutama yang menyangkut hukumyang mengatur.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kegunaan dari sosiologi hukum adalah pertama :

  1. Dapat diperoleh kemampuan- kemampuan bagi pemahaman terhadap hukum didalam konteks sosialnya.
  2.  Penguasaan konsep-konsep sosiologi hukum juga dapat memberikan kemampuan untuk mengadakan analisis terhadap efektifitas hukum dalam masyarakat baik sebagai sarana pengendalian sosial maupun sarana mengubah masyrakat agar mencapai keadaan  keadaan tertentu. 
  3.  Sosiologi hukum juga memberi kemungkinan-kemungkinan serta kemampuan untuk mengadakan efaluasiterhadapefektifitashukumdalammasyrakat.
Kegunaan kegunaan umum tersebut diatas secara rinci dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Pada taraf organisasidalammasyarakat
  • Sosiologi hukum dapat mengngkapkan idiologi dan falsafah yang mempengaruhi perncanaan , pembentukan dan penegakan hukum.
  • Dapat di identifikasi unsur-unsur kebudayaan mana yang mempengaruhiisi atau substansi hukum.
  • Lembaga-lembaga mana yang sangat berpengaruh didalam pembentukan hukumdan penegakkannya.
2. PadaTarafGolongan dalammasyarakat
  • Pengungkapan golongan-golongan yang menentukan didalampembentukan danpenerapanhukum.
  • Golongan-golongan dalam masyarkat yang beruntung atau sebaliknya malahan dirugikan dengan adanya hukum-hukum tertentu.
3. Pada taraf Individual
  • Identifikasi terhadap unsur-unsur hukum yang dapat mengubah perilaku warga masyarakat.
  • Kekuatan, kemampuan dan kesungguhan hati dario para penegakhukumdalammelaksankan fungsinya.
  • Kepatuhan dari warga masyrakat terhadap hukum baik yang berwujud kaedah-kaedah yang menyangkut kewajiban- kewajiban,hak-hak, maupun perilaku yangteratur. Wasalam (http://www.irwanteasosial.com/).*****

Posted by Irwantea Sosial
Irwantea Sosial Updated at: Kamis, Juli 02, 2015

Gambaran karier bagi lulusan sarjana Sosiologi

Gambaran karier bagi lulusan sarjana Sosiologi
Sebetulnya dimana dan sebagai apa seorang sosiologi bakal berkiprah tidak mungkin bisa dibatasi dalam sebutan administrasi okupasi resmi yang diklasifikasikan pemerintah BPS.

Namun demikian diberbagai negara muncul pengakuan yang kuat terhadap sumbangan dan peran sosiologi diberbagai bidang kehidupan.



Dewasa ini beberapa profesi yang umunya diisi oleh para soiologi. Menurut Horton Dan Hunt (1987).

  1. Sebagai riset, baik itu riset ilmiah untuk kepentingan pengemnagan keilmuan atau riset yang diperlukan. 
  2. Bisa juga sebagai konsultan, khususnya ikut membantu unuk memperkirakan pengaruh dari kebijaksanaan sosial tertentu.
  3. Sebagai teknisi atau yang populer disebuat sosiologi klinis, yakni ikut terlibat di dalam kegiatan perencanaan pelaksanan program kegiatan masyarakat
  4. Sebagai  guru atau pendidik yang terlbat dalam kegiatan belajar mengajar dan sebagai pekerja sosial (Sosial worker)

Bisa juga bekerja di Instansi Pemerintah
(Misal; Bappenas/ Bappeda, Depsos, Menko Kesra dan Taskin, MenNeg Pemberdayaan Perempuan, Depdiknas, Deptan dan Legislatif)

Instansi Swasta 
  1. Bisa juga di Bank , 
  2. menjadi wirausaha dsb.

Diluar berbagai profesi yang telah disebutkan diatas, masih adakah fungsi yang lain yang diisi oleh para sosiologi? Jawabanya adalah masih, dan bahkan dibilang masih snagat banyak.

Banyak bukti menunjukan, bahwa dengan kepekaan dan semangat kailmuannya yang sellau berusaha membangkitkan sikap kritis, para sosiologi ternyata juga bisa berkarr cemerlang di berbagai bidang pekerjaaan yang banyak menurut kreativitas.

Dunia Jurnalistik, misalnya adalah salah satu bidang yang banyak diminati dan mengangkat reputasi para sosiologi karena laporan maupun tulisannya yang "menggigit"

Dijajaran birokrasi para sosiolog acapkali juga berpeluang menonjol karirnya karena kelebihannya dalam wawasan dan visinya atas nasib rakyat terutama rakyat kecil yang rentan dan miskin.

 Diberbagai perusahaan atau sektor industri yang memiliki pusat penelitian dan pengembangan (litbang), sumbangan para sosiologi juga akan dibutuhkan karena salah satu kelebihan sosiologi adalah kekeuatannya dibidang penelitian.   Dan Masih banyak profesi Untuk seorang sosiologi. Wasalam (www.irwanteasosial.com).*.***

Posted by Irwantea Sosial
Irwantea Sosial Updated at: Kamis, Mei 28, 2015

Definisi: Sosiologi Ekonomi

Salah satu cabang ilmu sosiologi yang dikenal oleh masyarakat adalah cabang ilmu  sosiologi ekonomi.

Sosiologi ekonomi merupakan pengembangan dari dua disiplin ilmu dasar yaitu ilmu sosiologi dan ilmu ekonomi. Kedua disiplin ilmu itu bergabung dan mebciptakan sebuah kajian baru dibidang ilmu pengetahuan dan menciptakan analisa baru tentang ilmu ekonomi yang berdasarkan sudut pandang sosologis atau perilaku manusia.

Secara sederhana, sosiologi ekonomi dapat di definisikan sebagai ilmu pengetahuan mengenai fenomena ekonomi dalam sudut pandang sosiologi.

Namun, secara lengkap sosiologi ekonomi dapat didefinisikan sebagai penerapan kerangka acuan, variabel dan penjelasan mengenai pola-pola sosiologi yang menyangkut aktifitas produksi, distribusi, pertukaran serta konsumsi barang dan jasa.

Sosiologi Ekonomi adalah sebuah istilah yang digunakan Weber dan diperkenalkan oleh Durkheim, secara sederhana dapat di definisikan sebagai penerapan perspektif sosiologi untuk mengamati fenomena ekonomi.

Definisi serupa yang lebih lengkap mengartikannya sebagai penerapan kerangka acuan, variabel dan penjelasan mengenai pola-pola sosiologi yang menyangkut aktifitas produksi, distribusi, pertukaran serta konsumsi barang dan jasa.

Pengertian Sosiologi Ekonomi dapat dilihat dari 2 segi, yaitu :

(1) Pengertian Sosiologi Ekonomi adalah suatu kajian yang mempelajari hubungan antara masyarakat, yang di dalamnya terjadi suatu interaksi sosial dengan ekonomi. Dalam hubungan itu dapat kita lihat bagaimana masyarakat mempengaruhi ekonomi dan bagaimana ekonomi mempengaruhi masyarakat.

(2) Pengertian Sosiologi Ekonomi adalah suatu pendekatan sosiologis yang diterapkan pada fenomena ekonomi.

Dari pengertian sosiologi ekonomi yang pertama dapat dipahami sosiologi ekonomi mengkaji bagaimana masyarakat mempengaruhi ekonomi dan bagaimana masyarakat dipengaruhi oleh ekonomi. Wasalam (www.irwanteasosial.com).***

Posted by Irwantea Sosial
Irwantea Sosial Updated at: Kamis, Mei 28, 2015

Arti Kata Cabe-cabean & Terong-terongan

Arti Kata Cabe-cabean & Terong-teronganIstilah Cabe-cabean dan terong terongan melengkapi kosa kata anak sekarang , setelah sebelumnya muncul istilah "Alay". Istilah cabea-cabean semakin populer setelah penyanyi imey-mey menyanyikan dengan judul sama.

Istilah "cabe-cabean" Cabe-cabean merupakan kiasan yang ditujukan bagi cewek-cewek usia muda yang suka balap liar. 

Lebih tepatnya, mereka biasa dijadikan pelampiasan nafsu oleh mereka yang eksis di arena balap liar.

Cabe-cabean adalah anak perempuan baru gede (ABG), yang suka bersikap centil dengan makna konotatif. Kata "cabe-cabean" setidaknya menambah kosakata baru bagi anak muda.

Istilah Cabe-cabean seperti dikutip dari kamuslang.com, 
  1. Cabe-cabean berarti cewek murahan atau bisa disebut jablay, jablay cilik
  2. Serupa dengan TTM alias teman tapi mesra 
  3. Cewek alay bahan exxxan
  4. ABG yang dandanannya sok mirip orang dewasa
  5. Cabe-cabean adalah singkatan dari kata 'cewek alay bahan ewxxan'. Cabe-cabean bisa jga diartikan sebagai kimcil. Tapi Cabe-cabean lebih parah dari kimcil karena kimcil tidak semuanya alay. 
Cabe-cabean bisa dicirikan dengan pakaian minim yang dikenakan seperti celana pendek (biasa disebut celana gemes), boncengan motor bertiga atau berempat di jalan-jalan besar, pergaulannya biasanya dilakukan pada tengah malam, terutama malam Minggu.  
Sedangkan Untuk "Terong-terongan" adalah istilah cabe-cabean untuk remaja laki-laki dan itu tertuju pada remaja laki-laki yang tergolong alay atau jamet yang sangat mengganggu sekali.

Terong terongan adalah istilah Cabe cabean untuk cowok. Sebuah fenomena yang melanda remaja laki-laki usia belia usia SMP dan SMA. 

Gofar Hilman, salah seorang penyiar radio ternama Indonesia berpendapat lain. cowok Terong terongan merujuk pada remaja lelaki yang tergolong alay. Namun ada yang berpandangan juga bila Terong terongan adalah banci kaleng.

Menurut Young Lex Terong terongan Terjadipada  anak STM, suka tawuran. Mereka memakai topi ketekuk, dan foto di Facebook lagi isap ganja.

Itulah pengertian dan istilah  dari beberapa nama  sayuran yang lagi trend saat ini. Sungguh miris pergaulan remaja dimasa sekarang yang  sangatlah kebablasan. Buat kalian yang masih remaja harus berhati-hati dalam bergaul, biar nggak terinfeksi virus sayuran alay. Wasalam (www.irwanteasosial.com)

Posted by Irwantea Sosial
Irwantea Sosial Updated at: Jumat, Mei 22, 2015

Pengertian Konflik dan Cara Menyelesaikannya

Pengertian Konflik dan Cara MenyelesaikannyaKonflik menurut kamus Besar Bahasa Indonesia berarti percekcokan, perselisihan, pertentangan. Adapun konflik sosial menurut KBBI berarti pertentangan antara anggota masyarakat yang bersifat menyeluruh di kehidupan.

Konflik adalah suatu proses sosial dimana orang perorangan atau kelompok manusia berusaha untuk memenuhi apa yang menjadi tujuannya dengan jalan menentang pihak lain diserati dengan ancaman dan kekerasan (leopold von Wiese).

Ciri-Ciri Konflik

  1. Terjadinya Benturan kepentingan untuk memperebutkan "cewek",, ehh maksudnya merebutkan  sesuatu dengan kekerasaan.
  2. Pihak yang bertikai saling mencurigai dan hubungan tidak harmonis lagi
  3. Mulai timbul rasa benci, antipati, marah, dan dendam terhadap lawannya.
  4. Saling menyebar isu-isu negatif, fitnah, dan dendam, terhadap lawannya
  5. Terjadinya benturan fisik, kerusakan, sosial, gerakan, separatis, dan peperangan.


Sebab-Sebab Terjadinya Konflik

  1. Adanya kesalah pahaman, perasaan tersinggung, atau dendam dlln.
  2. Adanya benturan kepentingan dan perbuatan sesuatu baik anatar individu maupun masyarakat.
  3. Adanya kesenjangan sosial, ekonomi dan bdaya pada kelompok-kelompok etnis yang berbeda, yang menimbulkan perasaan iri, dengki, dlln.
  4. Adanya Pemaksaan kebiakan pemerintah/parati yang berkuasa kepada golongan minoritas/rakyat yang dikuasai.
  5. Adanya perbahan sosial politik yang terlalu cepat seangkan masayarakat belum siap menghadapinya.

Kata Jonathan Turner Peroses Terjadinya Konflik Sebagai Berikut.


  1. Sistem Sosial tersusun atas sejumlah unit yang saling tergantung satu sama lain
  2. Adanya ketidaksamaan distribusi mengenai sumber-sumber langka yang bernilai dianatar unit-unit tersebut.
  3. Unit-unit menerima pembagian sumber-sumber secara tidak profesional mulai memepersoalkan legitimasi dari sistem sosial yang ada.
  4. Masayarakat yang tidak berpunya mulai menyadari bahwa ada kepentingan bagi mereka untuk mengubah sistem alokasi yang ada.
  5. Mereka yang tidak berupaya mulai menjadi semosional.
  6. Secara berkala muncul ledakan frustasi, seringkah terorganisasi.
  7. Intensitas keterlibatan mereka adalam konflik semakin meningkat dan keterlibatan tersebut semakin emosional.
  8. Berbagai upaya dibuat untuk mengorgainsasikan keterlibatan tak berpunya dalam konflik tersbut.
  9. Akhirnya, konflik terbuka dalam berbagai tingkat kekerasaan terjadi diantara mereka yang tidak berpunya dan mereka yang berpunya.

Cara Mengatasi Konflik atau akomodasi meliputi Sebagai Berikut.

  1. Coercion, yaitu memaksa pihak-pihak yang bertikai untuk segera mengakhiri konflik.
  2. Compromise, yaitu pihak yang terlibat konflik berupaya mengurangi tuntutannya sehingga tercapai suatu kesepakatan.
  3. Arbitration, yaitu meminta bantuan pihak ketiga yang memberi keputusan dan akan diterima serta ditaati oleh kedua belah pihak yang bertikai.
  4. Mediation, yaitu upaya untuk penyelesaian pertikaian oleh pihak ketiga, tetapi tidak diberikan keputusan yang mengikat.
  5. Conciliation, yaitu mempertemukan keinginan-keinginan pihak yang bertikai demi tercapainya tujuan bersama yang diprakarsai panitia tetap.
  6. Tolerance, yaitu sikap dimana kedua pihak yang terlibat konflik bertahan pada pendiriannya masing-masing, tetapi bersedia menghormati pendirian pihak lain sehingga tidak perlu menimbulkan permusuhan.
  7. Gencatan Senjata, yaitu upaya penangguhan permusuhan dalam jangka waktu tertentu dengan melakukan suatu pekerjaan yang tidak boleh diganggu.
  8. Ajudication, yaitu penyelesaian perkara atau sengketa dipengadilan.
  9. Stalemate, yaitu keadaan dimana pihak-pihak yang bertikai memiliki kekuatan yang berimbang, namun berhenti pada titik tertentu dalam melakukan konflik karena kedua pihak sudah tidak mungkin lagi  maju atau mundur. Wasalam (www.irwanteasosial.com)***







Posted by Irwantea Sosial
Irwantea Sosial Updated at: Minggu, Mei 17, 2015

Pengaruh stratifikasi sosial dalam kehidupan masyarakat

Pengaruh Stratifikasi sosial dalam kehidupan masyarakat
Pengaruh Positif Stratifikasi

  1. Dengan adanya stratifikasi sosial , setiap orang akan menyadari di strata mana ia berbeda. Ia akan menjalani hidup sesuai stratanya.
  2. Stratifikasi dalam kedinasan akan mempermudah golongan atas memegang kekuasaan ntuk mendistribusikan tugas dan wewenang serta sebagian hak-haknya kepada aparat/pegawai dibawahnya.
  3. Stratifikasi dapat digunakan untuk mempersatukan berbagai golongan dan menggalang massa untuk mendukung misi perjuangan agar dapat tercapai/menang.
  4. Stratifikasi Mampu mendorong dan menggerakan dinamika kehidupan masyarakat di semua lapisan, terutama dalam bidang politik, ekonomi, sosial. Dan pendidikan.
  5. Stratifikasi Sangat berpengaruh dalam kehidupan politik, jenjang kekuasaan dan birokrasi pemerintahan. Melalui jalur birokrasi penguasa dapat menyampaikan perintah/kebijakannya sampai lapisan terbawah dan sekaligus dapat mengontrol pelaksanaan perintahnya di lapangan.

Pengaruh Negatif stratifikasi


  1. Sistem stratifikasi yang hierarkis formal (birokrasi) dapat dimanfaatkan oleh penguasa yang otoriter untuk menindas rakyat.
  2. Bagi warga masyarakat , stratifikasi kehidupan ekonomi dan sosial yang tajam akan menimbulkan kesenjangan sosial dan memeperlebar jarak antara lapisan atas dengan lapisan bawah.
  3. Sistem stratifikasi akan menimbulkan persaingan yang tajam bagi semua lapisan untuk mendapatkan kebutuhan pokok, lapangan kerja, pendidikan, kesehatan, dan status sosial yang baik.
  4. Sering kali kebijakan penguasa merugikan golonga kelas bawah. Misalnya penggusuran pemukiman atau pedagang kaki lima untuk membangun taman atau tempat rekreasi yang cenderung dimanfaatkan oleh kalangan menengah atas.
  5. Stratifikasi sosial kadang-kadang berpegaruh terhadap pelayanan public kepada golongan bawah, dengan sikap pelayanan yang diskriminatif.

Pengaruh stratifikasi Terhadap Peluang Hidup dan Kesehatan.

Orang-orang kaya dan rang miskin memiliki kesempatan hidup yang berbeda. Seseorang yang berasal dari keluarga miskin, sejak dalam kandungan telah mengalami gangguan kurang gizi dan kurang perawatan kesehatan.

Hal ini dapat mengakibatkan tingginya angka kematian ibu atau bayi saat proses kelahiran. Berbeda dengan orang-orang yang berada pada kelas ekonomi menengah atas mereka pastinya memiliki jaminan kesehatan dan konsumsi gizi yang cukup sangat menentukan peluang seseorang untuk dapat menikmati hidup yang lebih baik.

Pengaruh stratifikasi terhadap Selera Makanan dan Minuman

Pengaruh stratifikasi sosial terhadap selera makan dan minum lebih banyak dipengaruhi oleh tingkat sosial ekonomi sdan keluasan pengalaman serta pergaulan mereka. Warga masyarakat kelas atas biasanya terdiri dari orang-orang kaya menyuki makanan dan minuman impor.

Jika makan pastinya lebih memilih kelestoran yang menurut mereka lebih bersih dan eksklusif tempatnnya, orang-orang lapisan kelas bawah lebih suka menikmati makanan yang merakyat seperti pecel, gado-gado, nasi goring dlln. Dan mereka lebih warung pinggiran jalanan. Dimana tempat tersebut menurut orang kaya tidak bersih , baik secara tempat maupun makanannya. Wasalam (www.irwanteasosial.com).****

Posted by Irwantea Sosial
Irwantea Sosial Updated at: Senin, Mei 11, 2015

Stratifikasi Sosial pada Masyarakat Feodal

Sistem stratifikasi sosial pada masyarakat feodal agak tertutup karena kelompok atas (bangsawan/tuan tanah) membatasi diri dalam berinteraksi dengan lapisan bawah dan kurang memberikan peluang kepada lapisan bawah untuk melakukan mobilitas sosial keatas.


Dalam pembagian kekuasaan atau jabatan , mereka lebih mengutamakan orang-orang yang berdarah bangwasan atau orang-orang yang berpengaruh.

Pola dasar masyarakat Feodal adalah sebagai berikut;
  1. Raja dan kaum bangsawan merupakan pusat kekuasaan yang harus ditaati dan dihormati oelh rakyatnya, karena raja mempunyai hak istimewa.
  2. Terdapat lapisan utama, yakni raja dan kaum bangsawan (kaum feodal) dan lapisan dibawahnya, yakni rakyatnya.
  3. Adanya pola ketergantungan dan patrimonialistik . Artinya kaum feodal merupakan tokoh panutan yang harus disegani, sedangkan rakyat harus hidup menghamba dan selalu dalam posisi dirugikan .
  4. Terdapat pola hubungan anatarakelompok yang diskiminatif, yaitu kaum feodal memperlakukan bawahannya secara tidak adil dan cenderung sewenang-wenang.
  5. Golongan bawah cenderung memiliki sistem stratifikasi tertutup.

Lapisan Sosial pada Masyarakat Feodal di Indonesia
Lapisan Sosial pada masyarakat feodal Surakarta dan Yogyakarta
Strata sosial pada masyarakat feodal Surakarta dan Yogyakarta adalah sebagai berikut.
  1. Kaum bangsawan yang terdiri atas raja dan keluarga serta kerabatnya.
  2. Golongan priyayi, yaitu pegawai kerajaan yang terdiri atas orang-orang yang berpendidikan atau memiliki kemampuan yang khusus untuk kerajaan.
  3. Golongan wong cilik, yaitu rakyat jelata yang hidup mengabdi untuk raja, misalnya petani, nelayan.

Lapisan Sosial pada masayarakat feodal di Aceh
  1. Keturunan raja atau bangsawan sebagai golongan atas.  Penghargaan terhadap keturunan ini berupa gelar tertentu, Seperti Cut untuk perempuan , sedangkan Teuku dan Teungku untuk laki-laki.
  2. Golongan kedua meliputi olee baling (pegawai/pengawal raja).
  3. Golongan bawah, yakni rakyat jelata.

Lapisan sosial pada masyarakat feodal di Sulawesi Selatan
  1. Golongan bangsawan atau keturunan raja-raja disebut anakarung pada lapisan atas. Golongan ini memliki gelar tertentu, seperti andi atau karaeng.
  2. Lapisan kedua diduduki oleh orang merdeka atau budak yang disebut to-maradeka.
  3. Golongan ketiga disebut ata, yang terdiri atas para budak yang meliputi orang-orang yang tidak mampu membayar utang atau orang-orang yang kalah perang. Wasalam (www.irwanteasosial.com).*****


Posted by Irwantea Sosial
Irwantea Sosial Updated at: Sabtu, Mei 09, 2015
jurnalisme warga

 
Romeltea Media