Kepemimpinan (Leadership)

Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang ( yaitu pemimpin atau leader) untuk mempengaruhi orang lain (yaitu orang yang dipimpin atau pengikut-pengikutnya). Sehingga orang lain tersebut bertingkah-lau sebagai mana dikehendaki oleh pemimpin tersebut.

Kepemimpinan ada yang berifat resmi (formal leadership) yaitu kepemimpinan yang terimpul di dalam suatu jabatan. Ada pula kepemimpinan karena pengakuan masyarakat akan kemampuan seseorang untuk menjalankan kepemimpinan.

Kepemimpinan tidak resmi (Informal leadership) adalah kepemimpinan  yang resmi di dalam pelaksanaannya selalu harus berada di atas landasan-landasan  atau peraturan-peraturan resmi. 

Kepemimpinan tidak, resmi mempunyai ruang lingkup tanpa batas-batas resmi, karena kepemimpinan demikian didasarkan atas pengakuan dan kepercayaan masyarakat. 

Menurut Asta Brata, kepemimpinan yang akan berhasil, harus memenuhi syarat-syarat berkiut.

1. Indra-brata, yang memberi kesenangan jasmani
2. Yama-barata yang menunjuk pada keahlian dan kepastian hukum
3. Surya-brata yang menggerakan bawahan dengan mengajak mereka untuk bekerja persuasion.
4. Caci-brata, yang memberi kesenangan rohaniah.
5. Bayu-brata, yang menunjukan keteguhan pendidikan dan rasa tidak segan-segan untuk turut merasakan kesukaran-kesukaraan pengikut-pengikutnya.
6. Dhana-brata, menunjukan pada suatu sikap yang patut di hormati.
7. Paca-brata, yang menunjukan kelebihan di dalam ilmu pengetahuan kepandaian dan keterampilan.
8. Agni-brata, yaitu sifat memberikan semangat kepada anak buah.

Itu beberapa sifat atau syarat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin yang baik menurut mitologi Indonesia. Mungkin sifat-sifat tersebut  dengan perubahan disana-sini dapat diterapkan pula dalam kepemimpinan yang modern seperti sekarang ini.

Secara soisiologis, seseorang pemimpin harus mempunyai sandaran-sandaran kemasyarakatan atau social basis yang mencakup susunan masyarakat serta cultural focus masyarakat yang bersangkutan.

Tugas dan metode seorang pemimpin.

Tugas kememimpinan memberikan kerangka poko kekuasaan dan wewenang , mengawasi dan menyalurkan kelompok , cara-caranya adalah , Otoriter, Demokratis, Bebas . Wasalam (www.irwanteasosial.com)

Posted by Irwantea Sosial

Irwantea Sosial Updated at: Jumat, Maret 13, 2015