SELAMAT DATANG | About Us | Contact | Register | Sign In

Teori Interaksionisme Simbolis

Teori  Interaksionisme Simbolis
Teori  Interaksionisme Simbolis Memahami realitas sebagai suatu interaksi yang dipenuhi berbagai symbol. Kenyataan merupakan interaksi interpersonal yang menggunakan symbol-simbol.


Untuk memahami lebih jelas tentang teori interaksionisme simbolis ,  saya akan jelaskan asumsi yang ada dalam teori ini.

Aumsi Teori Interaksionisme Smbolis.

Menurut Turner ada empat asumsi dari teori interaksionisme simbolis , yaitu:

a. Manusia adalah Makhluk  yang mampu menciptakan dan menggunakan simbol.
Tindakan sosial dipahami suatu tindakan individu yang memiliki arti atau makna (meaning) subjektif bagi dirinya dan dikaitkan dengan orang lain. Dalam proses melakukan tindakan social terhadap proses pemberian arti atau pemaknaan. Proses pemberian pemaknaan menghasilkan simbol. Ketika tindakan social dilakukan oleh dua orang atau lebih maka pada saat itu dua anak manusia atau lebih sedang menggunakan atau menciptakan simbol

b.Manusia Menggunakan Simbol untuk saling Berkomunikasi.
Untuk apa manusia menciptakan atau menggunakan simbol ? Jawabannya adalah untuk saling berkomunikasi . Manusia menciptakan simbol melalui pemberian nilai atau pemaknaan terhadap sesuatu (baik berupa bunyi, kata, gerak tubuh, benda , atau hal yang lainnya. Sesuatu yang telah diberi nilai atau makna disebut dengan simbol . Melalui simbol tersebut manusia saling berkomunikasi . 

c. Manusia berkomunikasi Melalui pengambilan peran (Role Taking).
Pengambilan peran (Role Taking) merupakan proses pengambilan peran yang mengacu pada bagaimana kita akan memperoleh  respon. Dalam peroses pengambilan peran seseorang menempatkan dirinya dalam kerangka berpikir orang lain.

d. Masyarakat terbentuk , Bertahan , dan berubah berdasarkan kemampuan manusia untuk berpikir , untuk mendefinisikan , untuk melakukan refleksi diri dan untuk melakukan evaluasi.
Masyarakat dibentuk , dipertahankan dan diubah berdasarkan kemampuan manusia yang dikembangkan melalui interaksi social. Kemampuan manusia dalam berpikir, mendefinisikan , refleksi-diri dan evolusi berkembang melalui interaksi social. Jadi interaksi social adalah sangat penting dalam mengembangkan kemampuan manusia. Dengan kemampuan tersebut, melalui proses interaksi juga , manusia membentuk , mempertahankan dan merobah masyarakat. Wasalam (www.irwanteasosial.com).***

Posted by Irwantea Sosial
Irwantea Sosial Updated at: Selasa, Maret 17, 2015
Print Friendly and PDF
Get Free Updates:
*Please click on the confirmation link sent in your Spam folder of Email*
« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 comments:

Posting Komentar

You comment, I'll visit back your blog. If you have one :)

jurnalisme warga

 
Romeltea Media