SELAMAT DATANG | About Us | Contact | Register | Sign In

Pengertian Sosiologi Komunikasi

Menurutu Soerjono Soekanto, sosiologi komunikasi merupakan kekhususan sosiologi untuk mempelajari interaksi sosial, yaitu suatu hubungan atau komunikasi yang menimbulkan proses saling pengaruh memengaruhi antara para individu, individu dengan kelompok maupun antarkelompok.

Menurut Soekanto, sosiologi komunikasi juga ada kaitannya dengan public speaking, yaitu bagaimana seseorang berbicara kepada publik.

Proses interaksi sosial yang terjadi di masyarakat kita merupakan salah satu aspek yang dipelajari dalam sosiologi komunikasi. Interaksi sosial merupakan hubungan yang dinamis baik antara perorangan atau kelompok. Menurut Soerjono Soekanto proses interaksi sosial akan terjadi bila ada:
Adanya Kontak Sosial (contact)
Adanya komunikas

Kata kontak berasal dari bahasa latin yaitu con atau cum (yang artinya bersama-sama) dan tango (yang artinya menyentuh). Secara fisik kontak baru terjadi jika ada terjadi hubungan badaniah, namun secara gejala sosial tidak perlu terjadi hubungan badaniah, karena kita sebagai manusia mempunyai akal budi yang memungkinkan kita untuk melakukan kontak dengan cara lain seperti berbicara, tersenyum, atau memberikan gesture seperti salam, melambaikan tangan, dll.

Dengan perkembangan teknologi pada era modern ini, yang memungkinkan kita untuk melakukan kontak tanpa melakukan hubungan badaniah, maka dapat dikatakan hubungan badaniah tidak lagi menjadi syarat utama sebuah kontak.

Kontak sosial dapat berlangsung dalam tiga bentuk yaitu:

Antara orang perorangan, misalnya apabila anak kecil mempelajari kebiasaan di keluarganya. Proses ini dinamakan sosialisasi, yaitu sebuah tindakan dimana seorang anggota baru kelompok sosial mempelajari lingkungan sosialnya agar bisa masuk sebagai anggota.

Antara orang perorangan dengan kelompok, atau sebaliknya. Misalnya seorang calon anggota partai harus mengikuti pelatihan kaderisasi partai, agar bisa menjadi bagian dalam anggota partai tersebut.

Antara suatu kelompok dengan kelompok manusia lainnya, contohnya adalah hubungan bilateral antara dua negara, atau bahkan konflik bersenjata antara dua negara yang bertikai. Mereka masing-masing mewakili suatu kelompok masyarakat yang diakui secara global sebagai sebuah kesatuan negara.

Terjadinya sebuah kontak tidak hanya terjadi ketika kita melakukan tindakan tersebut, namun melainkan juga reaksi atas tanggapan tersebut. Kontak sosial dapat bersifta positif atau negative. Jika positif maka kontak tersebut akan mengarah pada kerja sama sedangkan jika kontak negative maka akan terjadi konflik atau pertikaian. Aspek kedua dalam proses interaksi sosial dalam sosiologi komunikasi adalah komunikasi itu sendiri.

Komunikasi di dalam masyarakat dibagi menjadi 5 jenis: 
Komunikasi antar pribadi
Komunikas kelompok
Komunikasi organisasi
Komunikasi sosial
Komunikasi massa

Komunikasi antar pribadi adalah komunikasi yang dilakukan antara individu manusia dengan individu lainnya. Komunikasi ini bisa berbentuk secara langsung (tanpa perantara) atau tidak langsung (melalui perantara). Contohnya adalah berbincang melalui tatap mula, surat menyurat, percakapan telepon, dll.

Komunikasi Kelompok memfokuskan pembahasannnya kepada interaksi orang-orang dalam kelompok-kelompok kecil. Komunikasi kelompok juga melibatkan komunikasi antar pribadi.

Bahasannya berupa bahasan teoritis meliputi dinamika kelompok, efisiensi dan efektivitas
penyampaian informasi dalam kelompok, pola dan bentuk interaksi, serta pembuatan keputusan
Komunikasi organisasi menunjuk pada pola dan bentuk komunikasi yang terjadi dalam konteks dan jaringan organisasi.

Komunikasi organisasi melibatkan bentuk-bentuk komunikasi antar pribadi dan komunikasi kelompok. Pembahasannya meliputi struktur dan fungsi organisasi, hubungan antar manusia, bentuk organisasi, serta kebudayaan organisasi

Komunikasi sosial adalah salah satu bentuk komunikasi yang lebih intensif, dimana komunikasi terjadi secara langsung antara komunikator dan komunikan, sehingga komunikasi berlangsung dua arah dan lebih diarahkan kepada pencapaian suatu penyatuan integrasi sosial. Komunikasi sosial sekaligus sebagai proses sosialisasi pencapaian nilai dan norma serta stabilitas sosial yang kemudian akan diterapkan ke masyarakat.

Komunikasi massa menurut McQuail adalah komunikasi yang berlangsung pada tingkat masyarakat luas. Pada tingkat ini masyarakat mendapatkan arus komunikasi massa dari media massa sebagai mediumnya.

Ciri-ciri utama komunikasi massa adalah:
Sumbernya adalah organisasi formal dan professional
Pesannya beragam dan dapat diperkirakan
Pesan diproses dan distandarisasi
Pesan sebagai produk memiliki nilai jual dan simbolik
Hubungan antara komunikan bersifat satu arah, bersifat impersonal, non moral dan kalkulatif
Ranah sosiologi komunikasi berada pada wilayah individu, kelompok, masyarakat dan sistem dunia.

Ranah sosiologi komunikasi berbeda dengan objek sosiologi secara umum dan tidak mengambil objek komunikasi secara utuh, akan tetapi sosiologi komunikas lebih menjadi jembatan antara dua ilmu ini dengan mengambil kajian sosiologi tentang bagaimana interaksi sosial terjadi dan menariknya kedalam kajian komunikasi yang terkait dengan itu terutama kajian studi media dan dampak perkembangan teknologi komunikasi.

Studi tentang sosiologi komunikasi bersifat lintas disiplin dan dapat terbuka dengan sumbangan ilmu lain seperti hukum, ekonomi, politik, dsb. Seiring dengan cepat perkembangan teknologi komunikasi, maka kendali arah perkembangan sosiologi komunikasi ditentukan oleh kemajuan teknologi komunikasi yang kemudian bisa mempengaruhi ranah-ranah sosial dan budaya masyarakat disekitarnya.

Posted by Irwantea Sosial
Irwantea Sosial Updated at: Rabu, April 22, 2015
Print Friendly and PDF
Get Free Updates:
*Please click on the confirmation link sent in your Spam folder of Email*
« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 comments:

Posting Komentar

You comment, I'll visit back your blog. If you have one :)

jurnalisme warga

 
Romeltea Media