Menurut Prof. Dr. HM. Burhan Bungin, S.sos. M.si dalam bukunya yang berjudul Sosiologi Komunikasi adalah konsep ruang tentang sosiologi, community, communication, telematika. Semua ini adalah konsep penting yang melahirkan studi yang saling berkaitan sebagai ruang lingkup sosiologi komunikasi.
Sosiologi
Kata sosiologi berasal dari kata sofie, yang artinya bercocok tanam, kemudian berkembang menjadi socius yang dalam bahasa latin berarti teman atau kawan. Berkembang lagi menjadi kata sosial yang artinya berteman, atau berserikat.
Secara khusus kata sosial bertujuan untuk mengartikan semua hal yang berhubungan dengan berbagai kejadian dalam masyarakat, yaitu persekutuan atau perkumpulan manusia dalam meraih tujuan dan memperbaiki kehidupan bersama.
Menurut Hassan Shadily, sosiologi adalah ilmu masyarakat atau ilmu kemasyarakatan yang mempelajari manusia sebagai anggota golongan atau bagian dari masyarakatnya. Dengan tetap berpegang teguh pada ikatan-ikatan adat, kebiasaan, kepercayaan, atau agamanya., tingkah laku serta keseniannya atau yang disebut kebudayaan yang meliputi segala segi kehidupannya.
Menurut Pitirin Sorokin, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang:
Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-gejala sosial (misalnya: antara gejala ekonomi dan agama, keluarga dengan moral, hokum dengan ekonomi, gerak masyarakat dengan politik, dan sebagainya)
Hubungan dengan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala non-sosial (misalnya: gejala geografis, biologis, dan sebagainya)
Ciri-ciri umum semua gejala-gejala sosial
Selo Soemardjan dan Soeleman Soemardi mengatakan bahwa sosiologi atau ilmu masyarakat adalah ilmu yang mempelajarai struktur sosial dan proses sosial dalam masyarakat, termasuk perubahan sosial.
Struktur sosial adalah jalinan keseluruhan antara unsur-unsur sosial yang pokok yaitu, norma-norma sosial, lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok, serta lapisan sosial. Proses sosial adalah pengaruh timbal balik antara berbagai segi kehidupan bersama. Misalkan proses timbal balik antara segi kehidupan beragama dengan segi hokum dan sebaliknya. Salah satu proses sosial yang bersifat tersendiri adalah dalam hal terjadi perubahan-perubahan di dalam struktur sosial.
Community
Pengertian manusia yang hidup bersama dalam ilmu sosial tidak bisa dipatok secara pasti jumlahnya. Bisa saja hanya 2 orang, atau bahkan ratusan hingga jutaan orang dalam satu lingkup daerah yang sama. Manusia-manusia tersebut hidup dalam waktu yang lama hingga akhirnya melahirkan generasi baru yang saling berhubungan satu sama lainnya. Hubungan ini akhirnya melahirkan jenis kebudayaan yang mengikat antara satu manusia dengan yang lainnya.
Teknologi Telematika
Istilah teknologi telematika bermula dari istilah teknologi informasi (IT). Istilah ini mulai popular pada tahun 1970-an. Pada masa sebelumnya, teknologi informasi masih disebut dengan istilah komputer atau pengolahan data elektronik atau PDE.
Istilah telematika lebih ke arah penyebutan kelompok teknologi yang disebutkan secara bersama sama, namun sebenarnya yang dimaksudkan adalah teknologi informasi yang digunakan oleh media massa serta teknologi komunikasi pada umumnya yang sudah menjadi kebutuhan penting dalam masyarakat global seperti handphone, laptop, televisi, internet, dll.
Menurut kamus Oxford (1995), teknologi informasi itu mencakup studi atau penggunaan peralatan elektronika, terutama komputer, untuk menyimpan, menganalisis, dan mendistribusikan informasi. Menurut Alter, teknologi informasi mencakup perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) untuk melaksanakan satu atau lebih jenis perintah seperti menangkap, menyimpan, mengambil, atau menampilkan dan memanipulasi data tertentu.
Pada jaman modern ini teknologi komunikas dan infomasi sudah sangat berkembang dengan pesatnya.
Sebagian besar manusia, khususnya individu yang tergabung dalam masyarakat perkotaan besar, sudah menjadikan teknologi sebagai salah satu kebutuhan penting bahkan primer dalam menjalani rutinitas harian mereka. Ini menghasilkan kajian teknologi informasi sangat penting untuk ditelaah karena telah mampu mengubah sendi-sendi kehidupan bersosial manusia, yang kini bisa makin terhubung dengan manusia dibelahan dunia lain, melalaui dunia maya, atau dunia artifisial yang hadir karena kehadiran teknologi yang berkembang semakin pesat.
Kehadiran teknologi berdampak sangat positif dalam dunia bisnis, ekonomi, dan sangat mempengaruhi aspek-aspek umum dalam kehidupan manusia, namun di satu sisi, kehadiran serta kemajuan teknologi juga membuat manusia makin terasingkan satu sama lain dan lebih sibuk dengan teknologinya masing-masing.
Communication
Terdapat banyak definisi komunikasi yang dikemukakan oleh para ahli komunikasi. Ada yang hampir mirip, namun ada juga yang berbeda! Perbedaan-perbedaan yang muncul itu lebih banyak karena fokus perhatian atau titik tolak pembahasannya. Misalnya, ada yang menekankan pada persoalan koordinasi makna, ada yang lebih menekankan information sharing-nya, ada yang menekankan pentingnya adaptasi pikiran antara komunikator dan komunikan, ada yang lebih menfokuskan pada prosesnya, ada yang menganggap lebih penting menunjukkan komponen-komponennya, dan tentu saja masih ada yang lainnya lagi.
Lingkungan komunikasi, setidak-tidaknya mempunyai 3 dimensi, yaitu dimensi fisik, dimensi sosial psikologis, dan dimensi temporal. Ketiga dimensi tersebut sering kali bekerja bersama-sama dan saling berinteraksi, dan mempunyai pengaruh terhadap berlangsungnya komunikasi. Selain itu komunikasi menurut tatanannya dibagi menjadi 2 bentuk yaitu komunikasi primer dan sekunder.
Komunikasi primer adalah komunikasi yang dilakukan secara tatap muka, langsung antara seseorang kepada yang lain untuk menyampaikan pikiran maupun perasaannya dengan menggunakan simbol-simbol tertentu, misalnya bahasa, kial, isyarat, warna, bunyi, bahkan bisa juga bau.
Proses komunikasi secara sekunder adalah komunikasi yang dilakukan dengan menggunakan alat/sarana sebagai media kedua setelah bahasa. Komunikasi jenis ini dimaksudkan untuk melipatgandakan jumlah penerima informasi sekaligus dapat mengatasi hambatan-hambatan geografis dan waktu.
Namun, harap diketahui pula bahwa komunikasi jenis ini hanya efektif untuk menyebarluaskan pesan-pesan yang bersifat informatif, bukan yang persuasif. Pesan-pesan persuasif hanya efektif dilakukan oleh komunikasi primer/tatap muka. Umpan balik komunikasi secara sekunder bersifat tertunda (delayed feedback), jadi komunikator tidak akan segera mengetahui bagaimana reaksi atau respons para komunikan. Oleh karena itu, apabila dibutuhkan pengubahan strategi dalam informasi berikutnya tidak akan secepat komunikasi primer atau tatap muka.
Menurut Thedornson dan Theodornson, komunikasi merupakan penyebaran ide-ide, gagasan, sikap atau emosi seseorang atau kelompok kepada yang lain, terutama melalui symbol-simbol. Di antara simbol-simbol yang dipergunakan sebagai media dalam berkomunikasi dengan sesamanya, ternyata bahasa merupakan simbol yang paling memadai karena bahasa adalah simbol representatif dari pikiran maupun perasaan manusia. Bahasa juga merupakan simbol yang produktif, kreatif dan terbuka terhadap gagasan-gagasan baru, bahkan mampu mengungkapkan peristiwa-peristiwa masa lalu, masa kini, dan masa yang akan datang.
Menurut Onong Uchyana mengatakan pada hakikatnya komunikasi adalah proses penyampaian pikiran, atau perasaan seseorang (komunikator) kepada orang lain (komunikan). Pikiran itu bisa berupa gagasan, informasi, atau opini yang muncuk dari benaknya. Perasaan bisa berupa, keyakinan, keraguan, emosi, dendam, kesedihan, yang timbul dari dalam hati manusia. Jadi, lingkup komunikasi menyangkut persoalan-persoalan yang ada kaitannya dengan substansi interaksi sosial orang-orang dalam masyarakat; termasuk konten interaksi (komunikasi) yang dilakukan secara langsung maupun dengan menggunakan media komunikasi.
Unsur-unsur komunikasi adalah sebagai berikut:
Komunikator (orang yang menyampaikan pesan)
Komunikan (orang yang menerima pesan)
Pesan
Media
Efek
Sedangkan menurut Harold D. Lasswell komunikasi akan berjalan dengan lancar jika terdapat unsur-unsur berikut:
Who
Says What
In Which Channel
To Whom
With What Effect
Unsur sumber atau komunikator (who) mengundang pertanyaan mengenai siapa yang mengendalikan pesan. Unsur pesan (says what) merupakan bahan untuk menganalisis pesan apa yang disampaikan. Lalu, unsur saluran komunikasi (in which channel) menarik untuk membahas media apa yang digunakan. Unsur penerima atau komunikan (to whom) dianalisis untuk mengetahui siapa khalayak atau audiennya. Unsur pengaruh (with what effect) berkaitan dengan efek pesan apa yang dihasilkan.
Jadi, lingkup komunikasi menyangkut persoalan yang ada kaitannya dengan substansi interaksi sosial individu-individu yang saling berhubungan dalam suatu masyarakat. Ini juga berhubungan dengan isi atau konten interaksi komunikasi yang dilakukan secara langsung maupun dengan menggunakan media komunikasi.
0 comments:
Posting Komentar
You comment, I'll visit back your blog. If you have one :)