SELAMAT DATANG | About Us | Contact | Register | Sign In

Cabang-cabang Ilmu Antropologi


Menurut bahasa Yunani, Antropologi terdiri dari anthropos “manusia” dan logos “ilmu”


Adapun menurut para ahli, antropologi adalah Menurut Ralfh L Beals dan Harry Hoijen : 1954:2 Antropologi adalah ilmu yang mempelajarai manusia dan semua yang dikerjakannya.

Menurut Wiliam A Hanviland Antropologi adalah studi tentang umat manusia secara menyeluruh berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat bagi manusia dan perilakunya.
Menurut Koentjaraningrat (1981 : 11) Antropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya dengan mempelajari aneka warna,  bentuk fisik masyarakat, serta kebudayaan yang di hasilkannya.


Cabang-cabang ilmu antopologi sebagai berikut:


1 Antopologi ekonomi

  1. Ilmu ini mempelajari dan memahami masyarakat dengan melakukan penelitian terhadap masalah-masalah yang berhubungan dengan; modal, tenaga kerja, sistim produksi, pemasaran hasil, dan kegiatan lainnya pada masyarakat daerah tertentu. Yang kesemuanya itu mendorong perkembangan dan terbentuknya sub- ilmu antopologi ekonomi.


2 Antropologi Pembangunan

  1. Ilmu ini mempelajari dan memahami masyarakat dengan melakukan penelitian terhadap masalah-masalah yang berkaitan dengan pembangunan.
  2. Antropologi pembangunan mengkhususkan diri pada penggunaan metode-metode, konsep- konsep serta teori-teori antopologi.
  3. Hasil penelitian tsb dapat dipergunakan oleh pihak yang berwenang untuk membuat kebijaksanaan pembangunan di suatu daerah tertentu

3 Antropologi Kesehatan

  1. Ilmu ini mempelajari dan memahami masyarakat dengan melakukan penelitian mengenai masalah kesehatan masyarakat.
  2. Penelitiannya untuk mengetahui konsepsi dan sikap penduduk tentang kesehatan, tentang sakit, dukun, obat-obatan tradisional, kebiasan dan pantangan untuk memakan sesuatu.
  3. Hasil penelitian yang demikian untuk membantu para dokter atau para ahli gizi untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

4.Antropologi Politik

  1. Ilmu ini mempelajari dan memahami kejadiandan gejala politik, persaingan, kerjasama, di antara partai-partai politik yang ada.
  2. Antropologi politik juga mempelajari atau memperhatikan latar belakang kebudayaan, sistim nilai dan norma dari manusia-manusia yang menjalankan politik atau pelaku politik itu.

Posted by Irwantea Sosial
Irwantea Sosial Updated at: Sabtu, Juni 06, 2015
Print Friendly and PDF
Get Free Updates:
*Please click on the confirmation link sent in your Spam folder of Email*
« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 comments:

Posting Komentar

You comment, I'll visit back your blog. If you have one :)

jurnalisme warga

 
Romeltea Media