SELAMAT DATANG | About Us | Contact | Register | Sign In

Politik: Aktor Komunikasi Politik

Komunikator Politik pada dasarnya adalah semua orang yang berkomunikasi tentang politik,mulai dari obrolan warung kopi hingga sidang parlemen untuk membahas konstitusi negara.

Namun, yang menjadi komunikator utama adalah para pemimpin politik atau pejabat pemerintah karena merekalah yang aktif menciptakan pesan politik untuk kepentingan politis mereka.

Mereka adalah pols, yakni politisi yang hidupnya dari manipulasi komunikasi, dan vols, yakni warganegara yang aktif dalam politik secara part timer ataupun sukarela.

Komunikator politik utama memainkan peran sosial yang utama, teristimewa dalam proses opini publik. Karl Popper mengemukakan “teori pelopor mengenai opini publik”, yakni opini publik seluruhnya dibangun di sekitar komunikator politik.

Tiga Kategori Komunikator Politik: Politisi, Profesional, Aktivis

1. Politisi

  • Orang yang bercita-cita untuk dan atau memegang jabatan pemerintah, seperti aktivis parpol, anggota parlemen, menteri, dsb.
  • Politisi wakil kelompok/partisan : pesan-pesannya mengajukan atau melindungi kepentingan politisnya dan mewakili kepentingan kelompoknya. Wakil adalah “makelar” yang membujuk orang lain agar ikut setuju Politisi ideolog : fokus pada kebijakan lebih luas, menguasahan reformasi, mendukung perubahan revolusioner; Ideolog adalah pesilat lidah yag menawarkan gagasan yang lebih baik.

2. Profesional
  •  Komunikasi sebagai nafkah pencahariannya, baik di dalam maupun di luar politik.
  •  Muncul akibat revolusi komunikasi: munculnya media massa lintas batas dan perkembangan sporadis media khusus (majalah internal, radio siaran, dsb.) yang menciptakan publik baru untuk menjadi konsumen informasi dan hiburan.
  •  Komunikator profesional adalah makelar simbol, orang yang menerjemahkan sikap, pengetahuan, dan minat suatu komunitas bahasa ke dalam istilah-istilah komunitas bahasa yang lain yang berbeda tapi menarik dan dapat dimengerti” (James Carey).
  • Komunikator profesional menghubungkan golongan elit dalam organisasi atau komunitas mana pun dengan khalayak umum.
  • Manipulator dan makelar simbol yang mengubungkan para pemimpin satu sama laindengan para pengikut.
  •  Beroperasi di bawah desakan ataun tuntutan yang, di satu pihak, dibebankan oleh khalayak akhir dan, di pihak lain, oleh sumber asal.
  • Menjual keahliannya dalam memanipulasi, menjualkan, menghubungkan, dan menginterpretasikan kepada politikus dan yang lain.
  •  Bisa berperan sebagai konsultan kampanye politik yang berpengaruh.
  •  Para profesoonal ini terdiri dari jurnalis dan promotor.
 1.Jurnalis :orang yang berkaitan dengan media berita dalam pengumpulan, persiapan, penyajian, dan penyerahan laporan peristiwa –karyawan organisasi berita yang menghubungan sumber berita dengan khalayak. Ia bisa (a) mengatur pemimpin pemerintah untuk berbicara satu sama lain lewat media; (b) menghubungkan pemimpin denga publik; dan (c) menghubungkan publik dengan pemimpin.

2. Promotor : orang yang dibayar untuk mengajukan kepentingan langganan tertentu, seperti (a) agen publisitas tokoh masyarakat penting, (b) humas instansi swasta ataupemerintah, (c) pejabat informasi publik (menteri informasi atau dinas informasi), (d) sekretaris pers atau jurubicara kepresidenan, (e) staf periklanan perusahaan, (e) manajer dan jurukampanye, dsb. (Sumber )

Posted by Irwantea Sosial
Irwantea Sosial Updated at: Senin, Juni 29, 2015
Print Friendly and PDF
Get Free Updates:
*Please click on the confirmation link sent in your Spam folder of Email*
« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 comments:

Posting Komentar

You comment, I'll visit back your blog. If you have one :)

jurnalisme warga

 
Romeltea Media