Sosiologi termasuk ilmu yang paling muda dari ilmu-ilmu social yang dikenal. Seperti ilmu yang lain, perkembangan sosiologi dibentuk oleh setting sosialnya, dan sekaligus menjadikan setting sosialnya itu sebagai basis masalah pokok yang dikaji. Awal mula perkembangan sosiologi bisa dilacak pada saat terjadinya Revolusi Perancis, dan revolusi industri yang sepanjang abad 19 yang menimbulkan kekhawatiran, kecemasan, dan sekaligus perhatian dari para pemikir di waktu itu tentang dampak yang ditimbulkan dari perubahan dahsyat di bidang politik dan ekonomi kapitalistik di masa itu.
Tokoh yang sering dianggap sebagai “Bapak Sosiologi” adalah August Comte mencetuskan pertama kali nama sociology dalam bukunya yang tersohor, positive Philosophy, yang terbit tahun 1838. Istilah sosiologi berasal dari kata latin socius yang berarti “kawan” dan kata Yunani logos berarti “kata” atau “berbicara”. Jadi, sosiologi berarti berbicara mengenai masyarakat.
Istilah sosiologi menjadi lebih popular setengah abad kemudian berkat jasa Herbert Spencer ilmuan dari inggris yang menulis buku berjudul Principles of Sosiology (1876). Spener menerapkan reori evolusi tentang social yang diterima secara luas beberapa puluh tahun kemudian.
Sejak awal kelahirannya, sosiologi banyak dipengaruhi oleh filsafat social. Tetapi berbeda dengan filsafat social yang banyak dipengaruhi ilmu alam dan memandang masyarakat sebagai “mekanisme” yang dikuasai hukum hukum mekanis, sosiologi lebih menempatkan warga masyarakat sebagai individu yang relative bebas.
Para filsuf social, seperti plato dan Aristoteles, umumnya keyakinan bahwa seluruh tertib dan keturunan dunia dan masyarakat langsung berawal dari suatu tertib dan keteraturan yang adimanusiawi, abadi, tidak terubahkan, dan ahistoris. Sementara sosiologi justru menanyakan keyakinan lama dari filsafat itu, dan sebagai gantinya muncullah keyakinan baru yang dipandang lebih mencerminkan realitas social yang sebenarnya.
Bahwa sosiologi baru memperoleh bentuk da diakui eksistensinya sekitar abad ke-19, tidaklah berarti bahwa baru pada waktu itu orang-orang memperoleh pengetahuan tentang bagaimana masyarakat dan iteraksi social.
Perkembangan sosiologiyang makin mantaf terjadi pada tahun 1895, yakni pada saat emile Durkheim_ Seorang ilmuan pearncis mmenerbitkan buku yang berjudul Rules Of Sociological Method.
kalau ingin lebih lengkap silahkan baca dibuku ini hanya sebuah resume saja
terima kasih min semoga bermafaat terutama buat saya...
BalasHapuskunjungan balik min http://hukuumah.blogspot.com artikel islami