SELAMAT DATANG | About Us | Contact | Register | Sign In

Beberapa Teknik Dasar Seo Blog Untuk Pemula

Bagi pemula, mungkin perlu basic atau dasar untuk mempelajari SEO. Belajar SEO ( Search engine optimization ) untuk blogger pemula memang harus dibedakan dengan pembelajaran SEO tingkat lanjut.

Tampilkan postingan dengan label Kajian sosial. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kajian sosial. Tampilkan semua postingan

Akibat Revolusi Perancis Bagi Perancis Maupun Bagi Dunia


Semangat Revolusi Perancis dengan cepat menjalar dan membawa pengaruh yang luas dalam berbagai bidang. Akibat revolusi Perancis, baik bagi Perancis maupun bagi dunia dapat dirinci sebagai berikut :

#Bagi Perancis

1.  Bidang politik
  • Nasionalisme menjadi diperkuat dan mencapai puncak pada masa pemerintahan Kaisar Napoleon.
  • Undang-Undang Dasar merupakan kekuasaan tertinggi
  • Timbulnya pengertian republik. Mula-mula revolusi Perancis bersifat liberal (1789-1792), kemudian bersifat radikal (1792-1795). Dalam masa radikal inilah pemerintahan disusun secara republik. Pemerintahan raja dianggap dianggap kurang tepat karena secara turun temurun. Timbullah ide republik yang kepala negara dipilih oleh rakyat.
  • Timbulnya ide tentang aksi revolusioner, yaitu penggunaan kekuatan rakyat dalam revolusi
2.  Bidang ekonomi
  • Kapitalisme berkembang karena yang berkuasa adalah golongan borjuis.
  • Petani menjadi pemilik tanah, bukan lagi penyewa tanah.
  • Penghapusan sistem pajak feodal.
  • Penghapusan gilda dan berkembang perdagangan bebas.
  • Timbulnya industri besar. Hal ini dimungkinkan karena Napoleon banyak memberi subsidi pada industri-industri besar.
3.  Bidang sosial
  • Dihapuskannya feodalisme.
  • Adanya susunan masyarakat yang baru, yakni petani, buruh, golongan pertengahan, dan kapitalis.
  • Terciptanya bangsawan baru dalam masyarakat bukan karena keturunan, tapi karena berjasa pada negara.
  • Pendidikan dan pengajaran yang merata untuk semua lapisan masyarakat.
 # Bagi Dunia.

1. Bidang Politik
  • Tersebarnya paham liberalisme ke berbagai negara di Eropa.
  • Semboyan Revolusi Perancis “Liberte, Egalite, Fraternite” (Kebebasan, Persamaan, Persaudaraan) menggema ke berbagai negara Eropa dan menjadi spirit dalam melawan raja-raja absolut.
  • Tersebarnya paham demokrasi.
  • Nasionalisme di Eropa timbul sebagai akibat tindakan sewenang-wenang Napoleon terhadap negara-negara Eropa yang hampir seluruhnya berhasil dikuasai.
  • Aksi revolusioner di Perancis dalam masa revolusi ditiru oleh negara-negara Eropa lainnya.
2. Bidang Ekonomi
  • Berkembangnya industri-industri di Eropa.
  • Kehidupan perdagangan beralih dari daerah pantai Eropa ke pedalaman.
  • Inggris kehilangan pasar di Eropa.
3. Bidang Sosial
  • Penghapusan feodalisme.
  • Pendidikan dan pengajaran yang merata untuk semua lapisan masyarakat.
  • Code Napoleon digunakan oleh masyarakat Eropa. Belanda menerapkannya hingga tahun 1838, Jerman sampai tahun 1910. Code Napoleon besar pengaruhnya dalam hukum di negara-negara Eropa.
Doc. Catatan Kuliah Pribadai.


Posted by Irwantea Sosial
Irwantea Sosial Updated at: Minggu, Oktober 11, 2015

Sosiologi: Pengertian Perubahan Sosial

Perubahan sosial Merupakan perubahan-peubahan yang terjadi pada lembaga-lemabaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai, sikap-sikap sosial dan pola perilaku diantara kelompo-kelompok dalam masyarakat.

Definisi dan pengertian tentang perubahan sosial menurut para ahli diantaranya adalah sebagai berikut :

Gillin 
Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi sebagai suatu variasi dari cara hidup yang telah diterima karena adanya perubahan kondisi geografi, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi, maupun adanya difusi atau penemuan-penemuan baru dalam masyarakat.

Emile Durkheim
Perubahan sosial terjadi sebagai hasil dari faktor-faktor ekologis dan demografis, yang mengubah kehidupan masyarakat dari kondisi tradisional yang diikat solidaritas mekanistik, ke dalam kondisi masyarakat modern yang diikat oleh solidaritas organistik.

Kingsley Davis
Perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat.

Mac Iver 
Perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam hubungan sosial (social relation) atau perubahan terhadap keseimbangan (ekuilibrium) hubungan sosial

William F. Ogburn 
Perubahan sosial adalah perubahan yang mencakup unsur-unsur kebudayaan baik material maupun immaterial yang menekankan adanya pengaruh besar dari unsur-unsur kebudayaan material terhadap unsur-unsur immaterial

Tidak semua gejala-gejala sosial yang mengakibatkan perubahan dapat dikatakan sebagai perubahan sosial, gejala yang dapat mengakibatkan perubahan sosial memiliki ciri-ciri antara lain:
  1. Setiap masyarakat tidak akan berhenti berkembang karena mereka mengalami perubahan baik lambat maupun cepat.
  2. Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan tertentu akan diikuti dengan perubahan pada lembaga-lembaga sosial lainnya.
  3. Perubahan sosial yang cepat dapat mengakibatkan terjadinya disorganisasi yang bersifat sementara sebagai proses penyesuaian diri.
  4. Perubahan tidak dibatasi oleh bida
Bentuk-bentuk perubahan sosial. Ada dua bentuk perubahan sosial diantaranya:

    1. Perubahan yang cepat (Revolusi) merupakan perubahan sosial yang berlangsung cepat dan menyangkut dasar-dasar sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat (yaitu lembaga-lembaga kemasyarakatan).
    2     Perubahan Lambat (Evolusi) merupakan perubahan yang memerlukan waktu yang lama dan       tanpa ada kehendak tertentu dari masyarakat yang bersangkuta.

Perubahan yang direncanakan dan tidak direncanakan.

Perubahan yang direncanakan adalah perubahan-perubahan yang diperkirakan atau yang telah direncaakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang hendak mengdakan perubahan di dalam masyarakat.

Perubahan yang tidak direncanakan adalah perubahan yang tidak dikehendaki dan terjadi diluar jangkuan masyarakat.

Posted by Irwantea Sosial
Irwantea Sosial Updated at: Sabtu, September 05, 2015

Ahli Sosiologi : Semua Agama Mengajarkan Kasih

Menurut Ahli sosiologi dari Universitas Nasional, Nia Elvina, di Jakarta, Minggu, mengungkapkan, di antara berbagai cara, secara sosiologis, penanaman paham untuk tujuan yang keliru melalui agama itu sangat strategis, karena menyentuh hal yang sangat esensial dalam masyarakat yakni keyakinan. (utama.seru.com)

"Secara esensi, semua ajaran agama pada dasarnya mengajarkan kasih sayang terhadap sesama manusia,"

Bila ada ajaran yang mengatasnamakan agama tertentu lalu mengajarkan hal-hal di luar akidah itu, maka perlu dicurigai ada susupan radikal di dalamnya.

Setiap agama itu mengajarkan tentang persaudaraan dan damai serta kasih sayang sesama manusia. Jika suatu paham mengatasnamakan nilai di luar itu, maka itu disebut radikal, "Misalnya ada pernyataan atau ajakan bahwa manusia boleh mengancam dan mengintimidasi umat lain atau melakukan kekerasan kepada umat lain, dan sebagainya. Itu sudah masuk paham radikal,"

Guna mencegah umat terjebak dalam paham radikal seperti ini, kata dia, peran ulama dan pemuka atau pemimpin agama amat diperlukan. Merekalah yang harus menggembalakan umat agar jangan sampai tergoda dan terjebak paham radikal yang menyesatkan.

Peranan ulama juga harus dioptimalkan. Fungsi lembaga agama tidak sempit.
Penguatan pendidikan agama di sekolah-sekolah pun menjadi upaya mengantisipasi paham radikalisme menyusup ke masyarakat. "Pencegahan yang paling efektif adalah lewat pendidikan," tutur Nia.

Dan yang paling utama, program pembangunan masyarakat oleh pemerintah itu harus segera dilaksanakan. "Karena selama masih banyak masyarakat kita yang miskin masih sangat rentan dengan paham radikal,"

Posted by Irwantea Sosial
Irwantea Sosial Updated at: Kamis, Agustus 27, 2015

Sosiologi: Manfaat Sosiologi Hukum

 Manfaat Sosiologi HukumSosiologi hukum merupakan suatu ilmu pengetahuan yang secara teoritis analistis dan empiris menyoroti pengaruh gejala sosial lain terhadap hukum dan sebaliknya. 

Ada dua pendapat utama tentang perspektif sosiologi hukum secara umum( J. van Houtte 1970:57)

1. Sosiologi hukum harus diberikan suatu fungsi yang global artinya sosiolgi hukum harus menghasilkan suatu sintesa anatara hukum sebagaisarana organisasisosial dan sebagai sarana dari keadilan.

2. Sosiologi hukum berguna justru dalam bidang penerangan dan pengkaidahan. Masalah pengkaidahan sosiologi hukum dapat mengungkapkan data tentang keajegan-keajegan mana di dalam masyrakatyang menuju pembentukan hukum baik melauli keputusan penguasa maupun melalui keputusan bersama dari warga masyrakat terutama yang menyangkut hukumyang mengatur.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kegunaan dari sosiologi hukum adalah pertama :

  1. Dapat diperoleh kemampuan- kemampuan bagi pemahaman terhadap hukum didalam konteks sosialnya.
  2.  Penguasaan konsep-konsep sosiologi hukum juga dapat memberikan kemampuan untuk mengadakan analisis terhadap efektifitas hukum dalam masyarakat baik sebagai sarana pengendalian sosial maupun sarana mengubah masyrakat agar mencapai keadaan  keadaan tertentu. 
  3.  Sosiologi hukum juga memberi kemungkinan-kemungkinan serta kemampuan untuk mengadakan efaluasiterhadapefektifitashukumdalammasyrakat.
Kegunaan kegunaan umum tersebut diatas secara rinci dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Pada taraf organisasidalammasyarakat
  • Sosiologi hukum dapat mengngkapkan idiologi dan falsafah yang mempengaruhi perncanaan , pembentukan dan penegakan hukum.
  • Dapat di identifikasi unsur-unsur kebudayaan mana yang mempengaruhiisi atau substansi hukum.
  • Lembaga-lembaga mana yang sangat berpengaruh didalam pembentukan hukumdan penegakkannya.
2. PadaTarafGolongan dalammasyarakat
  • Pengungkapan golongan-golongan yang menentukan didalampembentukan danpenerapanhukum.
  • Golongan-golongan dalam masyarkat yang beruntung atau sebaliknya malahan dirugikan dengan adanya hukum-hukum tertentu.
3. Pada taraf Individual
  • Identifikasi terhadap unsur-unsur hukum yang dapat mengubah perilaku warga masyarakat.
  • Kekuatan, kemampuan dan kesungguhan hati dario para penegakhukumdalammelaksankan fungsinya.
  • Kepatuhan dari warga masyrakat terhadap hukum baik yang berwujud kaedah-kaedah yang menyangkut kewajiban- kewajiban,hak-hak, maupun perilaku yangteratur. Wasalam (http://www.irwanteasosial.com/).*****

Posted by Irwantea Sosial
Irwantea Sosial Updated at: Kamis, Juli 02, 2015

Gambaran karier bagi lulusan sarjana Sosiologi

Gambaran karier bagi lulusan sarjana Sosiologi
Sebetulnya dimana dan sebagai apa seorang sosiologi bakal berkiprah tidak mungkin bisa dibatasi dalam sebutan administrasi okupasi resmi yang diklasifikasikan pemerintah BPS.

Namun demikian diberbagai negara muncul pengakuan yang kuat terhadap sumbangan dan peran sosiologi diberbagai bidang kehidupan.



Dewasa ini beberapa profesi yang umunya diisi oleh para soiologi. Menurut Horton Dan Hunt (1987).

  1. Sebagai riset, baik itu riset ilmiah untuk kepentingan pengemnagan keilmuan atau riset yang diperlukan. 
  2. Bisa juga sebagai konsultan, khususnya ikut membantu unuk memperkirakan pengaruh dari kebijaksanaan sosial tertentu.
  3. Sebagai teknisi atau yang populer disebuat sosiologi klinis, yakni ikut terlibat di dalam kegiatan perencanaan pelaksanan program kegiatan masyarakat
  4. Sebagai  guru atau pendidik yang terlbat dalam kegiatan belajar mengajar dan sebagai pekerja sosial (Sosial worker)

Bisa juga bekerja di Instansi Pemerintah
(Misal; Bappenas/ Bappeda, Depsos, Menko Kesra dan Taskin, MenNeg Pemberdayaan Perempuan, Depdiknas, Deptan dan Legislatif)

Instansi Swasta 
  1. Bisa juga di Bank , 
  2. menjadi wirausaha dsb.

Diluar berbagai profesi yang telah disebutkan diatas, masih adakah fungsi yang lain yang diisi oleh para sosiologi? Jawabanya adalah masih, dan bahkan dibilang masih snagat banyak.

Banyak bukti menunjukan, bahwa dengan kepekaan dan semangat kailmuannya yang sellau berusaha membangkitkan sikap kritis, para sosiologi ternyata juga bisa berkarr cemerlang di berbagai bidang pekerjaaan yang banyak menurut kreativitas.

Dunia Jurnalistik, misalnya adalah salah satu bidang yang banyak diminati dan mengangkat reputasi para sosiologi karena laporan maupun tulisannya yang "menggigit"

Dijajaran birokrasi para sosiolog acapkali juga berpeluang menonjol karirnya karena kelebihannya dalam wawasan dan visinya atas nasib rakyat terutama rakyat kecil yang rentan dan miskin.

 Diberbagai perusahaan atau sektor industri yang memiliki pusat penelitian dan pengembangan (litbang), sumbangan para sosiologi juga akan dibutuhkan karena salah satu kelebihan sosiologi adalah kekeuatannya dibidang penelitian.   Dan Masih banyak profesi Untuk seorang sosiologi. Wasalam (www.irwanteasosial.com).*.***

Posted by Irwantea Sosial
Irwantea Sosial Updated at: Kamis, Mei 28, 2015

Definisi: Sosiologi Ekonomi

Salah satu cabang ilmu sosiologi yang dikenal oleh masyarakat adalah cabang ilmu  sosiologi ekonomi.

Sosiologi ekonomi merupakan pengembangan dari dua disiplin ilmu dasar yaitu ilmu sosiologi dan ilmu ekonomi. Kedua disiplin ilmu itu bergabung dan mebciptakan sebuah kajian baru dibidang ilmu pengetahuan dan menciptakan analisa baru tentang ilmu ekonomi yang berdasarkan sudut pandang sosologis atau perilaku manusia.

Secara sederhana, sosiologi ekonomi dapat di definisikan sebagai ilmu pengetahuan mengenai fenomena ekonomi dalam sudut pandang sosiologi.

Namun, secara lengkap sosiologi ekonomi dapat didefinisikan sebagai penerapan kerangka acuan, variabel dan penjelasan mengenai pola-pola sosiologi yang menyangkut aktifitas produksi, distribusi, pertukaran serta konsumsi barang dan jasa.

Sosiologi Ekonomi adalah sebuah istilah yang digunakan Weber dan diperkenalkan oleh Durkheim, secara sederhana dapat di definisikan sebagai penerapan perspektif sosiologi untuk mengamati fenomena ekonomi.

Definisi serupa yang lebih lengkap mengartikannya sebagai penerapan kerangka acuan, variabel dan penjelasan mengenai pola-pola sosiologi yang menyangkut aktifitas produksi, distribusi, pertukaran serta konsumsi barang dan jasa.

Pengertian Sosiologi Ekonomi dapat dilihat dari 2 segi, yaitu :

(1) Pengertian Sosiologi Ekonomi adalah suatu kajian yang mempelajari hubungan antara masyarakat, yang di dalamnya terjadi suatu interaksi sosial dengan ekonomi. Dalam hubungan itu dapat kita lihat bagaimana masyarakat mempengaruhi ekonomi dan bagaimana ekonomi mempengaruhi masyarakat.

(2) Pengertian Sosiologi Ekonomi adalah suatu pendekatan sosiologis yang diterapkan pada fenomena ekonomi.

Dari pengertian sosiologi ekonomi yang pertama dapat dipahami sosiologi ekonomi mengkaji bagaimana masyarakat mempengaruhi ekonomi dan bagaimana masyarakat dipengaruhi oleh ekonomi. Wasalam (www.irwanteasosial.com).***

Posted by Irwantea Sosial
Irwantea Sosial Updated at: Kamis, Mei 28, 2015

Arti Kata Cabe-cabean & Terong-terongan

Arti Kata Cabe-cabean & Terong-teronganIstilah Cabe-cabean dan terong terongan melengkapi kosa kata anak sekarang , setelah sebelumnya muncul istilah "Alay". Istilah cabea-cabean semakin populer setelah penyanyi imey-mey menyanyikan dengan judul sama.

Istilah "cabe-cabean" Cabe-cabean merupakan kiasan yang ditujukan bagi cewek-cewek usia muda yang suka balap liar. 

Lebih tepatnya, mereka biasa dijadikan pelampiasan nafsu oleh mereka yang eksis di arena balap liar.

Cabe-cabean adalah anak perempuan baru gede (ABG), yang suka bersikap centil dengan makna konotatif. Kata "cabe-cabean" setidaknya menambah kosakata baru bagi anak muda.

Istilah Cabe-cabean seperti dikutip dari kamuslang.com, 
  1. Cabe-cabean berarti cewek murahan atau bisa disebut jablay, jablay cilik
  2. Serupa dengan TTM alias teman tapi mesra 
  3. Cewek alay bahan exxxan
  4. ABG yang dandanannya sok mirip orang dewasa
  5. Cabe-cabean adalah singkatan dari kata 'cewek alay bahan ewxxan'. Cabe-cabean bisa jga diartikan sebagai kimcil. Tapi Cabe-cabean lebih parah dari kimcil karena kimcil tidak semuanya alay. 
Cabe-cabean bisa dicirikan dengan pakaian minim yang dikenakan seperti celana pendek (biasa disebut celana gemes), boncengan motor bertiga atau berempat di jalan-jalan besar, pergaulannya biasanya dilakukan pada tengah malam, terutama malam Minggu.  
Sedangkan Untuk "Terong-terongan" adalah istilah cabe-cabean untuk remaja laki-laki dan itu tertuju pada remaja laki-laki yang tergolong alay atau jamet yang sangat mengganggu sekali.

Terong terongan adalah istilah Cabe cabean untuk cowok. Sebuah fenomena yang melanda remaja laki-laki usia belia usia SMP dan SMA. 

Gofar Hilman, salah seorang penyiar radio ternama Indonesia berpendapat lain. cowok Terong terongan merujuk pada remaja lelaki yang tergolong alay. Namun ada yang berpandangan juga bila Terong terongan adalah banci kaleng.

Menurut Young Lex Terong terongan Terjadipada  anak STM, suka tawuran. Mereka memakai topi ketekuk, dan foto di Facebook lagi isap ganja.

Itulah pengertian dan istilah  dari beberapa nama  sayuran yang lagi trend saat ini. Sungguh miris pergaulan remaja dimasa sekarang yang  sangatlah kebablasan. Buat kalian yang masih remaja harus berhati-hati dalam bergaul, biar nggak terinfeksi virus sayuran alay. Wasalam (www.irwanteasosial.com)

Posted by Irwantea Sosial
Irwantea Sosial Updated at: Jumat, Mei 22, 2015

Pengertian Konflik dan Cara Menyelesaikannya

Pengertian Konflik dan Cara MenyelesaikannyaKonflik menurut kamus Besar Bahasa Indonesia berarti percekcokan, perselisihan, pertentangan. Adapun konflik sosial menurut KBBI berarti pertentangan antara anggota masyarakat yang bersifat menyeluruh di kehidupan.

Konflik adalah suatu proses sosial dimana orang perorangan atau kelompok manusia berusaha untuk memenuhi apa yang menjadi tujuannya dengan jalan menentang pihak lain diserati dengan ancaman dan kekerasan (leopold von Wiese).

Ciri-Ciri Konflik

  1. Terjadinya Benturan kepentingan untuk memperebutkan "cewek",, ehh maksudnya merebutkan  sesuatu dengan kekerasaan.
  2. Pihak yang bertikai saling mencurigai dan hubungan tidak harmonis lagi
  3. Mulai timbul rasa benci, antipati, marah, dan dendam terhadap lawannya.
  4. Saling menyebar isu-isu negatif, fitnah, dan dendam, terhadap lawannya
  5. Terjadinya benturan fisik, kerusakan, sosial, gerakan, separatis, dan peperangan.


Sebab-Sebab Terjadinya Konflik

  1. Adanya kesalah pahaman, perasaan tersinggung, atau dendam dlln.
  2. Adanya benturan kepentingan dan perbuatan sesuatu baik anatar individu maupun masyarakat.
  3. Adanya kesenjangan sosial, ekonomi dan bdaya pada kelompok-kelompok etnis yang berbeda, yang menimbulkan perasaan iri, dengki, dlln.
  4. Adanya Pemaksaan kebiakan pemerintah/parati yang berkuasa kepada golongan minoritas/rakyat yang dikuasai.
  5. Adanya perbahan sosial politik yang terlalu cepat seangkan masayarakat belum siap menghadapinya.

Kata Jonathan Turner Peroses Terjadinya Konflik Sebagai Berikut.


  1. Sistem Sosial tersusun atas sejumlah unit yang saling tergantung satu sama lain
  2. Adanya ketidaksamaan distribusi mengenai sumber-sumber langka yang bernilai dianatar unit-unit tersebut.
  3. Unit-unit menerima pembagian sumber-sumber secara tidak profesional mulai memepersoalkan legitimasi dari sistem sosial yang ada.
  4. Masayarakat yang tidak berpunya mulai menyadari bahwa ada kepentingan bagi mereka untuk mengubah sistem alokasi yang ada.
  5. Mereka yang tidak berupaya mulai menjadi semosional.
  6. Secara berkala muncul ledakan frustasi, seringkah terorganisasi.
  7. Intensitas keterlibatan mereka adalam konflik semakin meningkat dan keterlibatan tersebut semakin emosional.
  8. Berbagai upaya dibuat untuk mengorgainsasikan keterlibatan tak berpunya dalam konflik tersbut.
  9. Akhirnya, konflik terbuka dalam berbagai tingkat kekerasaan terjadi diantara mereka yang tidak berpunya dan mereka yang berpunya.

Cara Mengatasi Konflik atau akomodasi meliputi Sebagai Berikut.

  1. Coercion, yaitu memaksa pihak-pihak yang bertikai untuk segera mengakhiri konflik.
  2. Compromise, yaitu pihak yang terlibat konflik berupaya mengurangi tuntutannya sehingga tercapai suatu kesepakatan.
  3. Arbitration, yaitu meminta bantuan pihak ketiga yang memberi keputusan dan akan diterima serta ditaati oleh kedua belah pihak yang bertikai.
  4. Mediation, yaitu upaya untuk penyelesaian pertikaian oleh pihak ketiga, tetapi tidak diberikan keputusan yang mengikat.
  5. Conciliation, yaitu mempertemukan keinginan-keinginan pihak yang bertikai demi tercapainya tujuan bersama yang diprakarsai panitia tetap.
  6. Tolerance, yaitu sikap dimana kedua pihak yang terlibat konflik bertahan pada pendiriannya masing-masing, tetapi bersedia menghormati pendirian pihak lain sehingga tidak perlu menimbulkan permusuhan.
  7. Gencatan Senjata, yaitu upaya penangguhan permusuhan dalam jangka waktu tertentu dengan melakukan suatu pekerjaan yang tidak boleh diganggu.
  8. Ajudication, yaitu penyelesaian perkara atau sengketa dipengadilan.
  9. Stalemate, yaitu keadaan dimana pihak-pihak yang bertikai memiliki kekuatan yang berimbang, namun berhenti pada titik tertentu dalam melakukan konflik karena kedua pihak sudah tidak mungkin lagi  maju atau mundur. Wasalam (www.irwanteasosial.com)***







Posted by Irwantea Sosial
Irwantea Sosial Updated at: Minggu, Mei 17, 2015

Pengaruh stratifikasi sosial dalam kehidupan masyarakat

Pengaruh Stratifikasi sosial dalam kehidupan masyarakat
Pengaruh Positif Stratifikasi

  1. Dengan adanya stratifikasi sosial , setiap orang akan menyadari di strata mana ia berbeda. Ia akan menjalani hidup sesuai stratanya.
  2. Stratifikasi dalam kedinasan akan mempermudah golongan atas memegang kekuasaan ntuk mendistribusikan tugas dan wewenang serta sebagian hak-haknya kepada aparat/pegawai dibawahnya.
  3. Stratifikasi dapat digunakan untuk mempersatukan berbagai golongan dan menggalang massa untuk mendukung misi perjuangan agar dapat tercapai/menang.
  4. Stratifikasi Mampu mendorong dan menggerakan dinamika kehidupan masyarakat di semua lapisan, terutama dalam bidang politik, ekonomi, sosial. Dan pendidikan.
  5. Stratifikasi Sangat berpengaruh dalam kehidupan politik, jenjang kekuasaan dan birokrasi pemerintahan. Melalui jalur birokrasi penguasa dapat menyampaikan perintah/kebijakannya sampai lapisan terbawah dan sekaligus dapat mengontrol pelaksanaan perintahnya di lapangan.

Pengaruh Negatif stratifikasi


  1. Sistem stratifikasi yang hierarkis formal (birokrasi) dapat dimanfaatkan oleh penguasa yang otoriter untuk menindas rakyat.
  2. Bagi warga masyarakat , stratifikasi kehidupan ekonomi dan sosial yang tajam akan menimbulkan kesenjangan sosial dan memeperlebar jarak antara lapisan atas dengan lapisan bawah.
  3. Sistem stratifikasi akan menimbulkan persaingan yang tajam bagi semua lapisan untuk mendapatkan kebutuhan pokok, lapangan kerja, pendidikan, kesehatan, dan status sosial yang baik.
  4. Sering kali kebijakan penguasa merugikan golonga kelas bawah. Misalnya penggusuran pemukiman atau pedagang kaki lima untuk membangun taman atau tempat rekreasi yang cenderung dimanfaatkan oleh kalangan menengah atas.
  5. Stratifikasi sosial kadang-kadang berpegaruh terhadap pelayanan public kepada golongan bawah, dengan sikap pelayanan yang diskriminatif.

Pengaruh stratifikasi Terhadap Peluang Hidup dan Kesehatan.

Orang-orang kaya dan rang miskin memiliki kesempatan hidup yang berbeda. Seseorang yang berasal dari keluarga miskin, sejak dalam kandungan telah mengalami gangguan kurang gizi dan kurang perawatan kesehatan.

Hal ini dapat mengakibatkan tingginya angka kematian ibu atau bayi saat proses kelahiran. Berbeda dengan orang-orang yang berada pada kelas ekonomi menengah atas mereka pastinya memiliki jaminan kesehatan dan konsumsi gizi yang cukup sangat menentukan peluang seseorang untuk dapat menikmati hidup yang lebih baik.

Pengaruh stratifikasi terhadap Selera Makanan dan Minuman

Pengaruh stratifikasi sosial terhadap selera makan dan minum lebih banyak dipengaruhi oleh tingkat sosial ekonomi sdan keluasan pengalaman serta pergaulan mereka. Warga masyarakat kelas atas biasanya terdiri dari orang-orang kaya menyuki makanan dan minuman impor.

Jika makan pastinya lebih memilih kelestoran yang menurut mereka lebih bersih dan eksklusif tempatnnya, orang-orang lapisan kelas bawah lebih suka menikmati makanan yang merakyat seperti pecel, gado-gado, nasi goring dlln. Dan mereka lebih warung pinggiran jalanan. Dimana tempat tersebut menurut orang kaya tidak bersih , baik secara tempat maupun makanannya. Wasalam (www.irwanteasosial.com).****

Posted by Irwantea Sosial
Irwantea Sosial Updated at: Senin, Mei 11, 2015

Stratifikasi Sosial pada Masyarakat Feodal

Sistem stratifikasi sosial pada masyarakat feodal agak tertutup karena kelompok atas (bangsawan/tuan tanah) membatasi diri dalam berinteraksi dengan lapisan bawah dan kurang memberikan peluang kepada lapisan bawah untuk melakukan mobilitas sosial keatas.


Dalam pembagian kekuasaan atau jabatan , mereka lebih mengutamakan orang-orang yang berdarah bangwasan atau orang-orang yang berpengaruh.

Pola dasar masyarakat Feodal adalah sebagai berikut;
  1. Raja dan kaum bangsawan merupakan pusat kekuasaan yang harus ditaati dan dihormati oelh rakyatnya, karena raja mempunyai hak istimewa.
  2. Terdapat lapisan utama, yakni raja dan kaum bangsawan (kaum feodal) dan lapisan dibawahnya, yakni rakyatnya.
  3. Adanya pola ketergantungan dan patrimonialistik . Artinya kaum feodal merupakan tokoh panutan yang harus disegani, sedangkan rakyat harus hidup menghamba dan selalu dalam posisi dirugikan .
  4. Terdapat pola hubungan anatarakelompok yang diskiminatif, yaitu kaum feodal memperlakukan bawahannya secara tidak adil dan cenderung sewenang-wenang.
  5. Golongan bawah cenderung memiliki sistem stratifikasi tertutup.

Lapisan Sosial pada Masyarakat Feodal di Indonesia
Lapisan Sosial pada masyarakat feodal Surakarta dan Yogyakarta
Strata sosial pada masyarakat feodal Surakarta dan Yogyakarta adalah sebagai berikut.
  1. Kaum bangsawan yang terdiri atas raja dan keluarga serta kerabatnya.
  2. Golongan priyayi, yaitu pegawai kerajaan yang terdiri atas orang-orang yang berpendidikan atau memiliki kemampuan yang khusus untuk kerajaan.
  3. Golongan wong cilik, yaitu rakyat jelata yang hidup mengabdi untuk raja, misalnya petani, nelayan.

Lapisan Sosial pada masayarakat feodal di Aceh
  1. Keturunan raja atau bangsawan sebagai golongan atas.  Penghargaan terhadap keturunan ini berupa gelar tertentu, Seperti Cut untuk perempuan , sedangkan Teuku dan Teungku untuk laki-laki.
  2. Golongan kedua meliputi olee baling (pegawai/pengawal raja).
  3. Golongan bawah, yakni rakyat jelata.

Lapisan sosial pada masyarakat feodal di Sulawesi Selatan
  1. Golongan bangsawan atau keturunan raja-raja disebut anakarung pada lapisan atas. Golongan ini memliki gelar tertentu, seperti andi atau karaeng.
  2. Lapisan kedua diduduki oleh orang merdeka atau budak yang disebut to-maradeka.
  3. Golongan ketiga disebut ata, yang terdiri atas para budak yang meliputi orang-orang yang tidak mampu membayar utang atau orang-orang yang kalah perang. Wasalam (www.irwanteasosial.com).*****


Posted by Irwantea Sosial
Irwantea Sosial Updated at: Sabtu, Mei 09, 2015

Struktur Sosial Dalam Masyarakat Pertanian

Struktur Sosial Dalam Masyarakat Pertanian hal-hal yang menjadi dasar utama dalam sisitem pelapisan sosial (stratifikasi sosial) adalah kepemilikan tanah , jabatan formal, kekayaan harta benda , sealehan , kepandaian dan asal-usul keturunan.

Startifiaksi Sosial pada Masyarakat Agraris di Jawa

Staratifikasi sosial pada masyarakat agarais di Jawa didasarkan pada kepemilikan tanah.

  1. Golongan wong buku atau cikal bakal, yaitu keturunan orang-orang dahulu membuka hutan dan mendirikan desa. Mereka menduduki lapisan paling atas.
  2. Golongan kuli gandok atau lindung, yaitu mereka yang sudah berumah tangga dan telah memiliki rumah, pekarangan, dan tanah garapan, tetapi tidak begitu luas.
  3. Golongan mondok emplok atau magersari, yaitu mereka yang sudah berumah tangga dan mempunyai rumah yang masih menumpang pada tanah pekarangan orang lain.
  4. Golongan ragkapen , yaitu mereka yang sudah berumah tangga , tetapi belum mempunyai rumah dan pekarangan.

Menurut Hofsteede, Startifikasi masyarakat desa dapat disederhanakan maenjadi dua:
1. Golongan elite desa, yaitu kepala desa beserta aparat dan orang-orang yang berpengaruh di desa;
2. Masa (rakyat) yaitu seluruh warga masyarakat biasa.

Stratifikasi Sosial Pada Masyarakat Agararis di Batak
Di daerah Batak golongan yang mendirikan huta (kuta), yaitu kampung beserta sawah ladangnya, menduduki strata paling atas demikian pula para keturunannya. Merekalah yang menguasi tanah , ulayat (hak bersama). Golongan ini disebuat marga taneh.

Jika didasarkan pada tingkatan jabatannya, urutan stratifikasi sosial pada masyarakat Batak adalah
  1. Biak raja, yaitu kaum bangsawan , keturunan raja dan kepala wilayah
  2. Golongan ginemgem
  3. Golongan Dukun , para tukang dan tenaga-tenaga terampil
  4. Para Senima
  5. Rakyat Biasa (tidak meiliki keahlian/keterampilan)

Stratifikasi Sosial pada Masyarakat Agraris di Aceh
Berdasarkan kekuasaan dalam masyarakat desa (gampong) urutan stratifikasi sosial masyarakat Aceh adalah sebagai berikut.
  1. Keusyik, yaitu kepala gampong yang turun temurun
  2. Teungku, yaitu kepala agama Islam di desa
  3. Ureung tua yaitu majelis desa yang anggotanya para ahli adat.
  4. Rakyat Biasa

Stratifikasi Sosial Pada Masayarakat Agraris Di Pulau Nias.
Berdasarkan kekuasaan yang ada Stratifikasi masyarakat agararis di pulau Nias adalah sebagai berikut.
  1. Golongan siulu, yaitu raja dan para bangsawan
  2. Golongan ere, yaitu para pemuka agama palabegu
  3. Golongan Ono pambua, yaitu rakyat biasa’
  4. Golongan Sawuyu, yaitu para budak

Stratifikasi Sosial pada Masyarakat Agraris di Kalimantan Tengah
Masyarakat agraris di Kalimantan Tengah terdiri atas suku-suku Danum, Ma’anyan dan Ngaju. Mereka terbiasa melakukan kegiatan berladang berpindah-pindah . Stratifikasi sosial berdasarkan pada jabatan, pengaruh, dan luasnya pengetahan.

Didesa orang yang menduduki strata teratas adalah kepala desa urusan administrasi yang disebut pambekal, kepala adat (penghulu), dan dewan rang tua disebut mantir. Para penghulu berada di bawah kepala adat tingkat kecamatan yang disebut demang.

Pembekal harus orang terdidik , punya pengaruh besar, relative kaya, dan terpilih oleh sebagaian besar warga desa. Wasalam…******


Posted by Irwantea Sosial
Irwantea Sosial Updated at: Sabtu, Mei 09, 2015

Pengertian Perubahan Kebudayaan

Pengertian Perubahan KebudayaanPengertian Perubahan Kebudayaan adalah suatu keadaan dalam masyarakat yang terjdai ketidak sesuaian diantara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga tercapai keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan.

Perubahan kebudayaan mencakup semua bagian yaitu, Kesenian, Ilmu pengetahuan, teknologi dan filsafat bahkan perubahan dalam bentuk juga aturan-aturan organisasi sosial.

 Dan perubahan ini akan berjalan  terus menerus  tergantung dari dinamika masyarakatnya.

Faktor yang mendorong dan penghambat perubahan kebudayaan

Faktor Pendorong.

  1. Adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi mudah berubah, terutama unsur-unsur teknologi dan ekonomi (kebudayaan material)
  2. Adanya individu-individu yang mudah menerima unsur-unsur perubahan kebudayaan, terutama generasi muda.
  3. Adanya faktor adaptasi dengan lingkungan alam yang mudah berubah.

Faktor yang menghambat perubahan kebudayaan.

  1. Adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi sukar berubah Seperti; adat istiadat dan keyakinan agama (kebudayaan non material
  2. Adanya individu-individu yang sukar menerima unsur-unsur perubahan terutama generasi yang kolot.

Ada Juga faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan kebudayaan

Faktor Intern

  1. Perubahan Demografis
  2. Konflik Sosial
  3. Bencana Alam
  4. Perubahan lingkungan alam

Faktor ekstern

  1. Perdagangan
  2. Penyebaran agama
  3. peperangan.

Posted by Irwantea Sosial
Irwantea Sosial Updated at: Rabu, Mei 06, 2015

Hakikat Pengendalian Sosial

Pengendalian sosial adalah salah satu istilah kolektf yang mmengacu pada proses terencana ataupun tidak terencana yang mengajarkan, mebujuk, atau memaksa individu untk menyesuaikan dri dengan kebiasaan-kebiasaan dan nilai-nilai kelompok. (Joseph S. Roucek). 

Sedangkan menurut Peter L. Berger pengendalian sosial adalah berbagai cara digunakan oleh masyarakat untuk menerbitkan angota-anggotanya yang membangkang.

Menurut Horton Pengendalian sosial adalah segenap cara dan proses yang ditempuh oleh sekelomok orang atau masyarakat, sehingga para anggotanya dapat bertindak sesuai harapan kelompok atau masyarakat.

Soetandyo Wigyo Subroto Pengendalian sosial adalah sanksi, yaitu  suatu bentuk penderitaan yang secara sengaja diberikan oleh masyarakat.

Dari berbagai pendapat diatas bahwa pengaendalian sosial adalah proses yang digunakan oleh seseorang atau kelompok untuk mempengaruhi, mengajak, bahkan memaksa individu atau masyarakat agar berperilaku sesuai dengan norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat sehingga tercipta ketertiban di masyarakat.

Berikut Ini cara penegendalian Sosial

Cara Persuasif
    Cara persuasive dalam penegendalian sosial dilakukan dengan menekankan pada usaha mengajak dan membimbing annggota masyarakat agar bertindak sesuai dengan cara persuasife. 

Pengendalian ini biasanya diterapkan pada masyarakat yang realtif tentram, norma dan niali sosial sudah melembaga, atau menyatu dalam diri para warga masyarakat, selain itu cara ini juga menekankan pada segi nilai pengetahuan (kognitif) dan nilai sikap (afektif).

Cara Koersif
  Cara ini dalam pengendalian sosial dilakukan dengan kekerasan atau paksaan. Biasanya cara koersif dengan menggunakan kekeuatan fisik. Cara ini dilakukan sebagai upaya terakhir apabila cara pengendalian persuasif tidak berhasil.

Jenis-jenis Pengendalian Sosial
  • Gosip atau desas-desus
  • Teguran
  • Pendidikan
  • Agama

Peran Lembaga Formal dan Informal dalam Pengendalian Sosial

  • Polisi
  • Pengadilan
  • Adat
  • Tokoh Masyarakat.


Posted by Irwantea Sosial
Irwantea Sosial Updated at: Sabtu, April 25, 2015

Perilaku Yang Digolongkan Sebagai Menyimpang


Perilaku menyimpang adalah perilaku para warga masyarakat yang dianggap tidak seseuai dengan kebiasaan, tata aturan atau norma sosial yang berlaku.

Secara Umum , yang digolongkan sebgai perilaku menyimpang yaitu:
Tindakan yang nonconform, yaitu perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai atau norma-norma yang ada.

 Contohnya tindakan nonconform misalnya memakai sandal butut ke kampus/sekolah intinya ketempat-tempat formal; bolos atau meninggalkan pelajaran jam-jam kuliah atau sekolah dan kemudian titip tanda tangan kepada teman, merokok di area yang dilarang merokok. Dan lain sebgaianya.

Tindakan yang antisosial.
Yaitu tindakan yang melawan kebiasaan masyarakat atau kepentingan umum. Bentuk tindakan sosial ini antara lain menarik diri dari pergaulan, tidak mau berteman, keinginan untuk bunuh diri, mabuk-mabukan, menggunakan obat terlarang seperti narkob, terlibat di dunia prostitusi atau pelacuran. Dan lain sebagainya.

Tindakan-tindakan Kriminal
Yaitu tindakan nyata-nyata telah melanggar aturan-aturan hukum tertullis dan mengancam jiwa atau keselamatan orang banyak. Misalnya perampokan , pembunuhan, korupsi, pemerkosaan, dan lain sebagainya,

Posted by Irwantea Sosial
Irwantea Sosial Updated at: Selasa, April 21, 2015

Faktor-Faktor Penyebab Munculnya Anak Jalanan

Anak jalanan merupakan menjadi masalah sosial di Negara-negara berkembang seperti di Indonesia sendiri. Telah banyak kita saksikan keberadaan anak jalanan di sekitar perempatan lampu merah, di bus-bus kota, di depan emperan pertokoan, kolong jembatan. Hal ini merupakan menjadi masalah sosial bangsa yang harus diselesaikan. Paling tidak ada beberapa faktor yang menyebabkan munculnya anak jalanan adalah sebabagi berikut.

a. Faktor Kemiskinan
 Secara singkat kemiskinan dapat didefinisikan sebagai suatu standar tingkat hidup rendah, yaitu adanya suatu tingkat kekurangan materi pada sejumlah atau golongan orang dibandingkan dengan standar kehidupan yang umum berlaku dalam masyarakat bersangkutan.  Standar kehidupan yang rendah ini secara langsung tampak pengaruhnya terhadap tngkat keadaan  kesehatan, kehiduan moral, dan rasa harga diri dar mereka yang tergolong sebagai orang miskin. 

Masalah kemiskinan ini merupakan salah satu hal pemicu ( to come) munculnya anak jalanan. Anak yang seharusnya mendapatkan penghidupan maupun pendidikan yang layak di masa kanak-kanak, ternyata harus memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya. Tidak sedikit orang tua yang memperkerjakan anak-anaknya yang dibawah umur untuk mencari uang bagi kehidupan keluarganya.
Faktor kemiskinan ini merupakan factor yang kuat sebagai salah satu penyebab munculnya anak jalanan . Tingkat ekonomi keluarga yang sangat rendah sehingga mereka tidak dapat mencukupi kehidupannya terpaksa anak-anak mereka menjadi koraban, untuk menjadi anak jalanan untuk mencari kebutuhan ekonomi keluarganya.

Irwanto, meneyebutkan bahwa kemiskinan merupakan faktor mendasar (underlying factor) munculnya pekerja anak. Sedang Bellany mengatakan bahwa kekuatan yang paling kuat sekali mendorong anak-anak kedalam lingkungan pekerjaan yang menyebabkan dan melemahkan adalah eksploitasi dari kemiskinan. Pada bagian lain ILO dan Unicef (1994) menyebutkan bahwa kemiskinan merupakan akar permasalahan terdalam, dan factor utama anak-anak terjun kedunia kerja. Bencana alam buta huruf, ketidak berdayaan, kurangnya pilihan untuk bertahan hidup, yang lebih lanjut membuat buruk keadaan yang dihadapi keluarga, dan orang tua miskin merasa terpaksa meletakan anaknnya didunia kerja. 

 Di Indonesia kemiskinan pun menjadi penyebab utama anak-anak bekerja. Orang tua membutuhkan tenaga anak-anaknya untuk membantu meningkatkan pendapatan rumah tangga. Asra mengemukakan bahwa 35% orang tua akan mengalami penerunan pendapatan rumah tangganya jika anak mereka bekerja. Sedangkan Imawan dkk menemukan bahwa 23,5% pendapatan anak yang bekerja diberikan untuk orang tuanya. Hal ini disebabkan karena anak-anak justru memnutuhkan pekerjaan, karena keadaan ekonomi keluarganya yang miskin. 

Angka kemiskinan begitu tinggi menjadi pemicu munculnya anak-anak jalanan kemiskinan yang dialami oleh masyarakat menjadi mata rantai munculnya anak jalanan yang harus bekerja mencari kebutuhan ekonomi keluarganya di jalan dalam hal ini membiarkan anak untuk dipekerjakan berarti menjerumuskan ke dalam lubang kemiskinan.

b.Disfungsi Keluarga
 Selama factor kemiskinan sebagai penyebab munculnya anak jalanan. Ketdakberfungsian keluarga merupakan salah satu hal pemicu anak jalanan. Keluarga yang dianggap menjadi tempat yang nyaman menjadi suatu hal yang tidak nyamana bagi anak. Sering terjadi kekerasan dalam suatu keluarga ini yang menyebabka anak terjun ke jalanan. Keluarga Broken Home situasi keluarga yang dipenuhi dengan kekerasan-kekkerasan, konflik antar orang tua, anak dengan orang tua, kakak dengan adik yang menyebabkan ketidaknyamanan dalam keluarga, penceraian orang tua, sehingga anak harus dititipkan  oleh keluarga maupun orang lain, hal ini menjadi pemicu munculnya anak jalanan. Karena tidak berjalannya fungsi keluarga menyebabkan tidak adanya  rasa aman dan nyaman sehingga anak banyak yang turun kejalan untuk menjadi jalanan. Dan masih banayk faktor yang lainnya sehingga anak tersebut menjadi anak jalanana. Wasalam (www.irwanteasosial.com).****

Posted by Irwantea Sosial
Irwantea Sosial Updated at: Minggu, April 19, 2015

Cara Mempelajari Stratifikasi Sosial

Cara Mempelajari Stratifikasi Sosial
Menurut Zanden (1979), di dalam sosiologi dikenal tiga pendekatan untuk mempelajari Stratifikasi sosial, yaitu :

Pendekatan Objek
Artinya usaha untuk melilah-memlih masyarakat kedalam bebrapa lapisan dilakukan menurut ukuran-ukuran objektif berupa variable yang mudah diukur secara kuantitatif. Beberapa pakar atau ahli Demografi misalnya sering membagi masyarakat menurut kategori umur, tingkat pendidikan, atau perbedaan besar penghasilan.

Pihak yang dikategorikan menurut pendekatan objektif mungkin saja mereka tidak menyadari atau menolak termasuk ke dalam kategori yang dibuat secara objektif oleh pakar tersebut.

Sebagai Coontoh : Ketika pemerintah mengumumkan jumlah orang miskin di Indonesia pada tahun 11990 hanya tinggal sekitar 27 juta jiwa, banyak anggota masyarakat yang menolak atau tidak sadar bahwa mereka termasuk orang miskin.

Pendekatan Subjektif
Arinya munculnya pelapisan sosial dalam masyarakat tidak diukur dengan kriteria-kriteria yang objektif , melainkan dipilih menurut kesadaran subjektif warga masyarakat itu sendiri. Mungkin berbeda dengan pendekatan objektif dimana peneliti bisa menyusun  kategori statistic, untuk pendekatan subjektif yang tersusun adalah kategori sosial yang ditandai oleh kesadaran jenis.
Seseorang yang menurut keriteria objektif termasuk miskin, menurut pendekatan subjektif ini bisa saja dianggap tidak miskin kalau ia sendiri memang merasa bukan termasuk keompok masyarakat miskin.

Pendekatan Reputasional.

Artinya pelapisan disusun dengan cara subjek penelitian diminta menilai status orang lain dengan jalan menempatkan orang lain tersebut kedalam suatu skala tertentu. Untuk mencari siapakah di desa tertentu yang termasuk kelas atas, peneliti yang menggunakan pendekatan reputasional bisa melakukannya dengan cara menanyakan kepada warga desa tersebut siapakah warga desa setempat yang paling kaya atau menanyakan siapakah warga desa setempat yang paling mungkin diminta pertolongan meminjamkan uang dan sebagainya.**** wasalam (www.irwanteasosial.com)

Posted by Irwantea Sosial
Irwantea Sosial Updated at: Kamis, April 16, 2015

Proses Terjadinya Perubahan Sosial

Terjadinya proses perubahan sosial dapat diketahui karena  memiliki  berbagai kecenderungan antara lain :
Menurut A.M.M  Hoogveli, disebabkan tidak ada masyarakat  yang stagnant( tidak berproses ), karena setiap masyarakat cenderung atau mengalami perubahan-perubahan yang dapat terjadi secara lambat atau cepat.

Menurut W, Moore, perubahan-perubahan yang terjad pada lembaga sosial tertentu cendeung mengikuti pada lembaga sosial tadi bersifat  interdependen , sehingga sulit sekali untuk mengalosikan  perubahan pada lembaga-lembag sosial tertentu, proses yang dimulai  dan proses-proses selanjutnya tidak jarang merupakan suatu mata rantai.

Perubahan-perubahan sosial  yang cepat biasanya mengakibatkan terjadinya disorganisasi yang sementara sifatnya dalam proses  penyesuaian diri. Disorganisasri terebut biasanya akan diikuti oleh  suatu organisasi yang mencakup pemantapan norma-norma adan nilai-nilai  baru sehingga melembaga.

Menurut A.Inkeles , perubahan-perubahan sosial  sulit untuk dapat disosialisasi pada bidang kebendaharaan atau bidang spiritual saja. Karena kedua bidang tersebut memiliki kaitan timabl balik  yang sangat kuat.
Evolusi Sosial
 Peroses perubahan evolusi  sosial (social evolution) merupakan perkembangan gradual yang adanya kerja sama yang harmonis antara manusia dengan  lingkungannya , dan dikenal bentuk-bentuk evolusi berikut :
  1.  Evolusi kosmis adalah taraf  evolusi dalam bentuk pertumbuhan , perkembangan atau kemunduran hidup manusia.
  2. Evolusi Oerganis (organic evolution) adalah evolusi yang  ditemukan dalam bentuk survival of the fittest, yaitu  perjuangan manusia untuk mempertahankan hidupnya
  3. Evolusi Mental adalah evolusi sebagaia kibat adanya perubahan teknologi terhadap kelomok-kelomok  soail sendiri dengan akibat yang semakin kompleks  dan kebudayaan sebagai contoh akibat  adanya gedung-gedung  bertingkat dengan  menggunakan teknologi aristektur dan kemajuan  teknik lainnya.

Mobilitas Sosial
Peroses perubahn soaial melalui mobilitas sosial (social mobility)  ialah keinginan akan perubahan yang diorganisasi sebab dari gerak sosial  ini ialah  penyesuaian diri dengan keadaan (ekologi) karena diorong  oleh keinginan  manusia akan hidup dalam keadaan yang lebih baik, serta  pemmanfaatan dari penemuan-penemuan baru.

  Mobilitas sosial dibagi menjadi dua bagian yaitu mobilitas yang mendatar dan vertical merupakan pergerakan  yang sederhana dalam suatu ruang. Mobilitas tersebut  dapat berlangsung hanya dalam masyarakat  yang meiliki kelas-kelas terbuka,  yaitu dalam suatu masyarakat didalamnya seseorang , dapat memasuki kelas  yang beraliann dari kelas keluarganya sendiri.  Contohnya pendidikan, kekayaan  dan lain sebagainya. Sedangkan mobilitas Horizontal ialah suatu peralihan  individu  atau kelompok objek sosial lainnya dari suatu kelompok sosial yang  satu ke  kelompok sosial lainnya yang sederajat.  Contohnya perpindahan penduduk (urbanisasi dan tranmigrasi ) , peralihan  pekerjaan  yang sederajat dan lain sebagainya.

Revolusi Sosial

 Peroses perubahan sosial melalui revolusi  sosia ( social revolution ) pada  umumnya revolusi ditandai oleh adanya ketidak puasan dari golongan  tertentu,  dan baiasanya didahului oleh tersebarnya suatu ide baru

Posted by Irwantea Sosial
Irwantea Sosial Updated at: Selasa, April 14, 2015

Pengertian Industri

Pengertian Industri
Industri merupakan salah satu poko bahsan utama dan rumit yang  banyak dibicarakan dalam sosiologi  pembangunan,  indusrti ialah  suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang  setengah jadi  menjadi barang jadi  yang memiliki nilai tambah  untuk mendapatkan  keuntungan . Usaha  perakitan atau  assembling dan juga  reparasi adalah bagian dari  industri. Hasil Industri  tidak  hanya berupa barang, tetapi juga dalam  bentuk jasa (perdana Ginting 2008:26)

Industri dalam arti luas , industry yang berkaitan  dengan teknologi , ekonomi perusahaan dan orang-orang yang terlibat  didalamnya telah sangat  mempengaruhi masyarakat . Pengaruh tersebut bisa berupa nilai-nilai , pengaruh  fisik terhadap masyarakat dan  usaha industrial inverest group untuk  mempengaruhi masyarakat (Parker, 1990;96-97).

Banyak yang menyatakan  bahwa indusrti  itu mempunyai peranan  sebagai sektor (leadning sector). Leading sector ini maksudnya adalah  dengan adanya pembangunan industry maka akan  memacu dan mengangkat sektor-sektor lainnya, seperti sektor pertanian dan sektor  jasa, misalnya pertumbuhan industry yang sangat pesat akan merangsang pertumbuhan sektor  pertanian untuk menyediakan  bahan-bahan baku bagi industri. Sektor jasa pun berkembang dengan adanya industrialisasi tersebut, misalnya  berdiri lembaga-lembaga  keuangan , lemaga-lembaga pemasaran/periklanan dan sebagainya yang  kesemuanya itu nanti akan mendukung lajunya pertumbuhan industry (Edi Suharto, 2007:23).

Menurut undang-undang tentang perindustrian bab 1 pasal 1 sub pasal 2  yang dianamakan indusrti adalah kegiatan ekonomi yang  mengolah bahan baku,  bahan mentah, barang setengah jadi  atau barang jadi, menjadi barang  dengan nilai  yang lebih tinggi untuk  penggunaannya , termasuk kegiatan rancang bangun dari  perekayasaan industri.


Industri dalam arti luas adalah segala kegiatan umum yang memanfaatkan sumber daya, dalam arti sempit  yaitu industry dalam kegiatan  ekonomi yang mengolah bahan mentah  menjadi baha jadi, setengah  jadi  (manufacturing industry). Indusrti ditekankan  pada barang yang diasilkan oleh industry yang dapat menjadi barang  yang mempunyai nilai  tambah dan  keuntungan yang besar (Sumatmaja:198:179).

Dengan demkian maka industri dapat  diartikan sebagai satu usaha peningkatan kualitas produk dengan teknologi maupun sumber daya  manusia ke  arah yang lebih baik guna menciptakan kesejahteraan  masyarakat , terutama sektor perekonomian.




Posted by Irwantea Sosial
Irwantea Sosial Updated at: Rabu, April 01, 2015

Faktor Perubahan Sosial

Faktor Perubahan Sosial
Pada umunya dapat dikatakan bahwa sebab-sebab tersebut sumbernya mungkin ada yang terletak di dalam masyarakat itu sendiri dan ada yang letaknya diluar masyarakat itu yaitu datangnya sebagai pengaruh dari masyarakat yang lain atau dari sekitarnya.

Sebab-sebab bersumber dalam masyarakat itu sendiri antara lain
  •  Bertambahnya atau berkurangnya penduduk.
  •  Penemuan-penemuan baru
  •  Pertentangan
  • Terjadinya pemberontakan atau revolusi di dalam tubuh masyarakat itu sendiri.


 Suatu perubahan social dan kebudayaan dapat pula bersumber pada  sebab-sebab yang berasal dari luar masyarakat itu sendiri. Sebab –sebab dari luar masyarakat tersebut antara lain adalah :

a. Sebab-sebab yang berasal dari lingkungan fisik yang ada di sekitar manusia sebab-sebab yang bersumber pada lingkungan alam fisik , disebabkan oleh tindakan-tindakan dari warga itu sendiri.

b. Peperangan-peperangan dengan Negara lain dapat pula menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan oleh karena itu biasanya Negara yang memang akan memaksakan Negara yang takluk, untuk menerima kebudayaannya yang dianggap sebagai kebudayaan yang lebih tinggi tarafnya.


c.Pengaruh kebudayaan masyarakat lain; Apabila sebab-sebab perubahan tersebut  bersumber pada mayarakat lain , maka perubahan tersebut mungkin terjadi karena kebudayaan dari masyarakat yang lain, melancarkan pengaruhnya. Wasalam (www.irwanteasosial.com)

Posted by Irwantea Sosial
Irwantea Sosial Updated at: Minggu, Maret 22, 2015

Fungsi dan Akibat Kehadiran Pranata Ekonomi

Fungsi ekonomi
Secara umum fungsi manifest pranata ekonomi adalah mengatur hubungan antarpelaku ekonomi dan meningkatkan produktivita ekonomi semaksimal mungkin.

 Pranata ekonomi juga berfungsi untuk mengatur distribusi serta pemakaian barang dan jasa yang diperlukan bagi kelangsungan hidup manusia.

Derajat kerumitan pengaturan yang dilakukan pranata ekonomi antarberbagai masyarakat mungkin berbeda, tetapi intinya sama, yakni selalu berkaitan dengan usaha pengaturan barang dan jasa yang diperlukan masyarakat.

Kehadiran pranata ekonomi dalam kehidupan masyarakat tidak selalu menjamin terciptannya ketertiban dalam beragai kegiatan usaha yang dilakukan anatarpelaku ekonomi.

Menurut Harton dan Hunt mencatat beberapa akibat yang tidak direncanakan dari kiprah lembaga ekonomi yaitu :

  1. Kemungkinan kehadiran pranata ekonomi merusak kebudayaan tradisional.
  2. Kehadiran pranata ekonomi menyebabkan timbulnya anomi (kekaburan norma) dan alienasi (rasa ketersaingan ) diantara para pelaku ekonomi.
  3. Meningkatnya kegiatan ekonomi dalam banyak hal telah menyebabkan timbulnya kerusakan lingkungan.


Posted by Irwantea Sosial
Irwantea Sosial Updated at: Jumat, Maret 20, 2015
jurnalisme warga

 
Romeltea Media