Kolom “Komentar” yang dapat dimanfaatkan oleh Netizen umumnya terletak di bagian bawah berita yang disajikan. Misalnya di situs detikcom, posisi kolom “Komentar” seperti yang ditampilkan pada gambar berikut ini.
Selain mengisi kolom “Komentar” dalam media online, Netizen pun dapat mengetahui jumlah Netizen lainnya yang telah mengirimkan komentar, sehingga sesama Netizen pun dapat berbagi informasi dan berkomunikasi secara online melalui kolom “Komentar”tersebut.
Dari hasil analisis dapat diketahui bahwa Netizen memanfaatkan kolom “Komentar” di media berita online, yaitu untuk:
1.Menuliskan berbagai komentar yang terkait dengan berita yang disajikan oleh media berita online.Beberapa komentar Netizenmenunjukkan kecenderungan berisi:
a.Persetujuan atas berita, artinya Netizen menerima informasi yang disampaikan dalam berita tersebut tanpa meragukan kebenaran berita tersebut. Contoh komentar yang menunjukkan persetujuan terhadap berita diantaranya;
“Untuk itu negeri ini dijuluki negri para koruptor....makanya negara tetangga kita singapura dan malaysia sdh tau mental pejabat2 negeri ini DOYAN KORUP...DOYAN PAMER DAN DOYAN CEWEK....”
(dikirimkan oleh Lumbanstone @asmarbun03 Oct 2013 19:53:24 WIB di situs detikcom terkait dengan pemberitaan “Ketua MK Jadi Tersangka Korupsi, Ironi dari Pejabat Jadi Penjahat “ ditulis olehElvan DanySutrisnopada Kamis, 03/10/2013 19:41WIB).
b. Ketidaksetujuan atas berita, artinya Netizen meminta media untuk memverifikasi kembali kebenaran informasi yang disampaikannya. Contoh komentar yang menunjukkan ketidaksetujuan terhadap berita diantaranya;
“Sombong blm tentubenr tu pak, seretsj tukpkyg sombng2 gtan.”(dikirimkan oleh RoyMatuan @roy_8203 Oct 201307:24:16WIB di situs detikcom terkait dengan pemberitaan“Akil Mochtar Sempat BantahKeras AdanyaKorupsi Kelembagaandi MK” ditulis oleh Andi Saputra pada Kamis, 03/10/2013 02:46 WIB)
c. Pernyataan datar, yaitu pernyataan yang tanpa penekanan khusus. Contoh komentar yangmenunjukkan pernyataan datar terhadap berita diantaranya;
“kok sptnya pada kaget2ya..? pdhl kan sudah umum terjadi. ini kan hanya pembuktian saja. mestinya sdh gak perlu kaget lg.”(dikirimkan oleh Awbabam 03 Oct 2013 19:57:40 WIB di situs detikcom terkait dengan pemberitaan “Ketua MK Jadi Tersangka Korupsi, Ironi dari Pejabat Jadi Penjahat “ ditulis olehElvan DanySutrisnopada Kamis, 03/10/2013 19:41 WIB)
d. Penilaian (judgements) terhadap sosok yang diberitakan. Isinya cenderung menilai secara emosional terhadap sosok yang diberitakan oleh media online. Contoh komentaryangmenunjukkan penilaian terhadap sosok yangdiberitakan diantaranya;
“Sudah aku kira akan begini pak akil ini. Biografi Masa mudanya yg berliku2 dan sedikit menghalalkan sesuatu jika kepepet, membuat dia mengulang kembali tatkala punya jabatan sangat penting. Sekarang yg perlu dipikirkan bagaimanakah hasil putusan MK yg terindikasi suap. Apakah tetap final dan mengikat? Baru kemarin diberitahu putusan DKPP dianulir MK soal Tangerang . Maka ada tanda tanya? Dan sah2 saja.”(dikirimkan oleh Miftah Thanthowi @miftah.thanthowi03 Oct 201305:50:20WIB di situs detikcomterkait dengan pemberitaan“Akil Mochtar Sempat BantahKeras Adanya Korupsi Kelembagaandi MK” ditulis oleh Andi Saputra pada Kamis, 03/10/2013 02:46 WIB)
Dari Pernyataan diatas ini menunjukkan bahwa selain sekedar memberikan pernyataan pribadi di kolom “Komentar”, Netizen pun dapat berkomunikasi secara dua arah antara sesama Netizen.
2.Memasukan simbol nonverbal, seperti seperti gambar, animasi, maupun foto. Selain dalam bentuk pernyataan, Netizen pun mengisi kolom “Komentar” dengan berbagai
simbol nonverbal, baik yang berhubungan langsung dengan pesan verbal yang ditulis dalam kolom “Komentar” maupun tidak. Berikut ini adalah contoh animasi, gambar dan foto yangditampilkan dalam kolom“Komentar”.
Dari data tersebut, dapat diketahui bahwa Netizen cenderung aktif dalam memanfaatkan kolom “Komentar” di media berita online. Netizen cukup antusias memberikan komentar pada pemberitaan yang disajikan oleh media berita online. Hal ini menunjukkan bahwa Netizen tertarik untuk ikut menyuarakan pendangannya terhadap berbagai permasalahan publik yangsedanghangat diperbincangkan.
Jika ditinjau dari isi keabsahan indentitas pribadi Netizen, ini menjadi sulit untuk diverifikasi karena bisa saja identitas yang ditampilkan dalam kolom “Komentar”, bukan identitas diri sesuai Kartu Tanda penduduk (KTP). Artinya, tidak semua Netizen bersedia menampilkan identitas diri yang sebenarnya. Keterbukaan identitas diri yang sebenarnya di dunia maya memangsuatu pilihan bagi Netizen.
Meskipun demikian, hal terpenting adalah isi pesannya. Beragam pesan yang disampaikan Netizen melalui kolom “Komentar” menunjukkan keterlibatan Netizen dalam proses mewujudkan keadilan, kesetaraan, dan kebebasan berpendapat di ruang publik. Hal ini merupakan bentuk partisipasi Netizen dalam mewujudkan masyarakat madani di Indonesia Sumber. Wasalam (www.irwanteasosial.com)****
0 comments:
Posting Komentar
You comment, I'll visit back your blog. If you have one :)